Pencapaian luar biasa dalam kerja sama internasional Vietnam di bidang maritim

Partai dan Negara Vietnam memandang kerja sama internasional di laut sebagai bagian penting dari kebijakan luar negerinya, yang berkontribusi dalam memperkuat posisi Vietnam di komunitas internasional, melindungi kedaulatan dan hak-hak yang sah, serta mendorong pembangunan ekonomi maritim yang berkelanjutan. Fokus pada bidang ini tidak hanya memenuhi persyaratan pembangunan ekonomi tetapi juga menjamin keamanan dan stabilitas negara.

Laut dan kepulauan Vietnam merupakan bagian suci dari wilayah Tanah Air. Foto: Internet

Oleh karena itu, pandangan Vietnam yang benar tentang kerja sama maritim internasional untuk pembangunan bersama telah menerima dukungan luas dari masyarakat internasional, dan dengan demikian implementasinya dalam beberapa waktu terakhir telah menghasilkan prestasi tertentu. Vietnam telah mencapai banyak prestasi luar biasa dalam kerja sama maritim internasional, yang mencerminkan sudut pandang yang konsisten dalam melindungi kedaulatan, pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan posisi negara di arena internasional. Menegaskan Kedaulatan Nasional: Vietnam telah secara aktif berpartisipasi dalam forum internasional untuk menegaskan kedaulatannya atas wilayah maritim, terutama Laut Timur. Partisipasi Vietnam dalam perjanjian dan konvensi internasional seperti Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982 telah membantu memperkuat posisi hukum Vietnam dalam sengketa maritim. Partisipasi dalam Komunitas Internasional dan Regional: Vietnam telah berpartisipasi dalam banyak organisasi dan forum regional dan internasional yang terkait dengan laut seperti ASEAN, APEC dan konferensi tentang keamanan maritim. Hal ini tidak hanya membantu untuk meningkatkan posisi Vietnam tetapi juga mempromosikan kerja sama dalam memecahkan tantangan bersama di laut. Membangun dan Berpartisipasi dalam Perjanjian Kemitraan: Vietnam telah menandatangani banyak perjanjian kerja sama dengan negara-negara di bidang eksploitasi dan perlindungan sumber daya kelautan, untuk memastikan pembangunan berkelanjutan ekonomi kelautan. Misalnya, penandatanganan perjanjian kerja sama di bidang penelitian ilmiah kelautan dengan negara-negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara ASEAN. Perlindungan Lingkungan dan Konservasi Keanekaragaman Hayati: Vietnam telah melaksanakan banyak program kerja sama internasional untuk melindungi lingkungan laut, memerangi polusi, dan melestarikan keanekaragaman hayati. Program-program ini dilaksanakan bekerja sama dengan organisasi internasional seperti World Wildlife Fund (WWF) dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO). Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Kelautan: Melalui kerja sama dengan organisasi internasional, Vietnam telah meningkatkan kapasitasnya dalam mengelola sumber daya kelautan, terutama di bidang penelitian, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan dan perlindungan sumber daya kelautan. Pengembangan Ekonomi Kelautan: Kegiatan kerja sama internasional telah berkontribusi pada pengembangan sektor ekonomi kelautan seperti akuakultur, perikanan, dan pariwisata bahari. Vietnam telah menarik investasi asing dalam proyek-proyek pembangunan ekonomi kelautan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan taraf hidup penduduk pesisir. Membangun Jaringan Keamanan Maritim: Vietnam telah bekerja sama dengan banyak negara dan organisasi untuk membangun jaringan keamanan maritim, memerangi pembajakan dan kegiatan ilegal. Partisipasi dalam latihan pencarian dan penyelamatan internasional juga berkontribusi pada peningkatan kemampuan untuk menanggapi keadaan darurat di laut. Mempromosikan Dialog dan Perdamaian : Vietnam secara proaktif mempromosikan dialog antara pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan sengketa di Laut Timur secara damai, menghindari konflik. Hal ini ditunjukkan melalui negosiasi bilateral dan multilateral dengan negara-negara di kawasan tersebut. Dalam menyelesaikan dan mengelola sengketa, berdasarkan hukum internasional, khususnya UNCLOS, Vietnam secara berturut-turut telah menyelesaikan masalah delimitasi maritim di Teluk Thailand dengan Thailand pada tahun 1997, di Teluk Tonkin dengan Tiongkok pada tahun 2000 dan delimitasi landas kontinen dan zona ekonomi eksklusif dengan Indonesia pada tahun 2003 dan 2022. Saat ini, Vietnam sedang melakukan upaya dengan para pihak untuk menyelesaikan sengketa yang belum terselesaikan, seperti bernegosiasi dengan Tiongkok mengenai delimitasi maritim di wilayah di luar muara Teluk Tonkin, mempromosikan negosiasi dengan Malaysia mengenai wilayah maritim yang tumpang tindih antara kedua belah pihak. Pada saat yang sama, berdasarkan peraturan zona maritim sebagaimana tercantum dalam UNCLOS dan praktik internasional, Vietnam memiliki solusi yang fleksibel dan kreatif dalam proses penyelesaian dan penanganan sengketa, seperti perjanjian untuk bersama-sama mengeksploitasi minyak dan gas dengan Malaysia di landas kontinen yang tumpang tindih antara kedua negara sebelum penetapan batas wilayah pada tahun 1992, serta penyampaian Laporan Bersama tentang Batas Landas Kontinen di luar 200 mil laut oleh Malaysia pada tahun 2009. Dengan Tiongkok, kami telah mencapai kesepakatan kerja sama perikanan dengan Tiongkok di Teluk Tonkin, bersamaan dengan penandatanganan perjanjian penetapan batas wilayah pada tahun 2000, dan kerja sama dalam pelaksanaan proyek-proyek di wilayah laut yang kurang sensitif dengan Tiongkok, seperti proyek "Kerja Sama dalam Penelitian Perbandingan Evolusi Sedimen Holosen di Delta Sungai Merah dan Delta Sungai Yangtze"; "Pelaksanaan Kerja Sama dalam Pelepasan Benih dan Perlindungan Sumber Daya Perairan di Teluk Tonkin"; "Kerja Sama dalam Penelitian Pengelolaan Lingkungan Laut dan Kepulauan di Teluk Tonkin".

Menegaskan kedaulatan dan hak berdaulat atas laut dan pulau nasional. Foto: Internet

Di bidang-bidang khusus kelautan, Vietnam telah membangun jaringan kerja sama internasional yang terbuka di laut dengan negara-negara dengan potensi ekonomi , ilmu pengetahuan, dan teknologi yang kuat di laut seperti Rusia, Jepang, AS, Australia, Tiongkok... Dapat dilihat bahwa isi dan bentuk kerja sama internasional di laut antara Vietnam dan negara-negara lain serta organisasi-organisasi internasional semakin mendalam dan kaya, membantu kita memanfaatkan sumber daya dan dukungan internasional secara maksimal untuk meningkatkan kapasitas kita dalam mengelola dan mengeksploitasi laut. Pencapaian Vietnam dalam kerja sama internasional di laut tidak hanya meningkatkan posisi negara di arena internasional tetapi juga berkontribusi pada perlindungan dan pembangunan berkelanjutan sumber daya kelautan. Kegiatan-kegiatan ini mencerminkan visi strategis Partai dan Negara Vietnam dalam melindungi kedaulatan dan mengembangkan ekonomi kelautan, yang menegaskan peran Vietnam dalam komunitas internasional.

Kim Oanh