Sebuah mural yang menghormati Nico Williams di lingkungan Lutxana di Basque Country, Spanyol, kembali menjadi korban vandalisme pada pagi hari tanggal 28 Juni.
Gambar Nico Williams, yang baru saja dipulihkan beberapa jam lalu, sayangnya telah rusak.

Kali ini, pelaku vandalisme mengecat wajahnya menjadi biru dan menuliskan pesan yang sangat kasar di atasnya.
Pada tanggal 21 Juni, lukisan tersebut juga diserang dengan cara yang serupa, ketika wajahnya diganti dengan teks Basque: “Baik Anda tinggal atau pergi, Anda telah kehilangan rasa hormat.”
Tindakan tersebut memicu reaksi keras dan memaksa berbagai pihak untuk turun tangan guna memulihkan lukisan tersebut.
Bilbao sendiri juga telah mengimbau para penggemarnya untuk bersikap sopan, mengingat tarik menarik dengan Barcelona terkait kemungkinan merekrut juara EURO 2024 itu belum juga berakhir.
Seniman jalanan Carlos Lopez, yang bertanggung jawab atas restorasi, menghabiskan hampir 10 jam di bawah sinar matahari dan sekitar 900 euro untuk bahan-bahan guna mengembalikan lukisan tersebut ke tampilan aslinya.

Setelah direstorasi, lukisan itu banyak dibagikan di media sosial dan mendapat banyak pujian dari para pemain seperti Inaki Williams (saudara Nico), Unai Gomez, dan Unai Nunez.
Karya ini merupakan simbol semangat keterikatan terhadap negara Basque, dan impian sepak bola dua bersaudara Williams.
Namun, aksi vandalisme baru ini menunjukkan kontroversi belum mereda, sementara para penggemar masih menunggu apakah Joan Laporta – presiden Barca – akan membayar biaya pemutusan kontrak sebesar 58 juta euro.
Saga transfer berlarut-larut yang dimulai pada tahun 2024 telah menimbulkan ketidakpuasan besar di kalangan penggemar Bilbao.
Sumber: https://vietnamnet.vn/nico-williams-bi-miet-thi-vi-muon-gia-nhap-barca-2416123.html
Komentar (0)