Dua pasien muda dengan tumor otak dan pendarahan otak berhasil dioperasi di Rumah Sakit Umum Provinsi Ninh Thuan - Foto: DUY NGOC
Bapak Le Huy Thach, Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Ninh Thuan, mengatakan bahwa rumah sakit tersebut baru saja berhasil mengoperasi dua pasien muda dengan tumor otak dan pendarahan otak. Kedua pasien muda dengan jenis penyakit ini telah berhasil dirawat di rumah sakit tersebut.
Bapak Thach menginformasikan bahwa pasien Nguyen Quynh D. (14 tahun, di desa Lac Tan 1, kecamatan Phuoc Diem, kabupaten Thuan Nam) dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya dengan gejala sakit kepala yang berlangsung lebih dari 1 bulan disertai pusing, benjolan yang teraba di kepala.
Melalui pemeriksaan, dokter menemukan bahwa pasien menderita meningioma yang menyerang sinus sagittal superior, diduga meningioma.
Dokter mengangkat semua jaringan tumor di bawah mikroskop, jaringan tumor menyusup ke dalam dura mater, parenkim otak di bawahnya dan menambal dura mater dengan longgar, membentuk tempurung tengkorak dengan jaring titanium, dan mengirim jaringan tumor untuk operasi.
Setelah operasi, hasil CT scan menunjukkan pengangkatan lengkap tumor otak oksipital kanan.
Tetap Pasien Thai Anh T. (16 tahun, di kota Tan Son, distrik Ninh Son) dirawat di rumah sakit dalam keadaan koma, dengan skor Glasgow 7 (skala penilaian koma), dan kelemahan di sisi kanan tubuh.
Menurut keterangan keluarga pasien, T. memang sering mengalami sakit kepala yang berlangsung cukup lama, namun karena pendapat keluarga subjektif maka mereka tidak membawanya ke dokter.
Dokter melakukan pemindaian CT otak dan menemukan bahwa pasien mengalami pendarahan intraventrikular, pendarahan parietal kiri, penyebaran ke sistem ventrikel bilateral, dan pendarahan falx serebral.
Setelah operasi, pasien menjalani CT scan pada pembuluh darah otak, yang menunjukkan adanya malformasi arteri dan vena dalam.
Bapak Thach menyampaikan, dengan dilakukannya tindakan operasi yang tepat waktu bagi pasien dengan pendarahan otak akibat pecahnya aneurisma atau pecahnya pembuluh darah di rumah sakit, akan membantu pasien untuk mendapatkan penanganan di tempat, sehingga dapat meminimalisir akibat yang ditimbulkan bagi pasien (karena penanganan darurat diberikan pada masa emas), sehingga pasien dapat pulih dengan cepat dan tidak menjadi beban bagi keluarga.
Menurut Bapak Thach, kasus-kasus ini sulit dan biasanya memerlukan rujukan ke rumah sakit yang lebih tinggi untuk perawatan. Namun, berkat investasi terbaru rumah sakit dalam hal peralatan dan sumber daya manusia, perawatan telah berhasil dan kedua pasien berangsur pulih.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)