Dalam gaya hidup yang serba cepat dan dinamis saat ini, permintaan akan layanan makanan dan minuman tidak hanya meningkat pesat tetapi juga membutuhkan keragaman dan kemudahan dalam metode pelayanan. Permintaan ini telah mendorong pertumbuhan pesat bisnis minuman untuk dibawa pulang dalam beberapa waktu terakhir.
Survei yang dilakukan di daerah sekitar rumah sakit, sekolah, dan kawasan industri di kota Phu Ly dengan mudah mengungkapkan tren bisnis minuman bawa pulang yang berkembang pesat, yang menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak orang. Hanya dengan sebuah kios bergerak, buah segar, es batu, penggiling kopi, blender, dan sirup buah yang dibutuhkan, para penjual dapat membuka tempat penjualan, melayani beragam kebutuhan pelanggan, mulai dari teh hingga kopi, smoothie, dan jus buah. Karena tidak ada biaya sewa tempat atau mempekerjakan staf, dan target pelanggan utamanya adalah pelajar, pekerja berpenghasilan rendah, dan buruh, minuman bawa pulang ini biasanya cukup terjangkau, berkisar antara 7.000 hingga lebih dari 20.000 VND per gelas (tergantung jenisnya).
Di sekitar jalan-jalan di Kawasan Industri Chau Son (Kota Phu Ly), jumlah gerai makanan dan minuman keliling semakin meningkat, dengan konsentrasi penjualan tertinggi di pagi hari saat para pekerja memulai shift mereka dan selama jam sibuk setiap hari. Ibu Lai Thi Lien, pemilik gerai makanan dan minuman keliling di Kawasan Industri Chau Son, mengatakan: "Dengan keunggulan modal yang sedikit, risiko rendah, dan memberikan penghasilan yang layak, saya memilih model bisnis ini untuk memulai usaha saya. Karena saya terutama melayani pekerja pabrik, saya terutama menjual minuman rumahan yang berkualitas tinggi dan terjangkau, seperti sup kacang hitam manis, limun, dan jus tebu… Selain itu, saya juga menjual beberapa makanan untuk dibeli pekerja untuk makan siang atau makan siang saat shift, seperti bihun, ketan, dan berbagai jenis roti. Setiap paket minuman atau makanan hanya berharga 5.000-10.000 VND." Banyak pekerja ingin mengubah menu makan mereka atau menghemat uang jatah makan siang perusahaan, sehingga mereka sering membeli makanan dan minuman dari saya.

Selain itu, di jalan-jalan utama atau di area dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi, "kedai" minuman untuk dibawa pulang juga umum ditemukan, memenuhi permintaan konsumen, terutama selama bulan-bulan musim panas yang terik. Ciri umum dari sebagian besar kios minuman untuk dibawa pulang ini adalah penjual menyiapkan menu dengan harga yang tertera jelas di bagian depan gerobak mereka sehingga pelanggan dapat dengan mudah melihat dan memilih minuman yang diinginkan, kemudian membayar dan langsung membawanya pergi daripada duduk untuk minum seperti di kedai minuman tetap. Model bisnis ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang sibuk yang tidak punya banyak waktu untuk duduk, seperti mahasiswa, pekerja kantoran, dll.
Sebagai contoh, di toko minuman siap saji milik Ibu Dang Thi Tham di Jalan Ly Thai To (Kota Phu Ly), pelanggan dapat dengan bebas memilih minuman yang sesuai dengan anggaran dan preferensi mereka, dengan harga umum berkisar antara 10.000 hingga 20.000 VND per cangkir, seperti teh, kopi, teh susu, yogurt rasa buah, teh lemon, smoothie, dan berbagai jus buah. Selain berjualan di tempat, Ibu Tham juga mempromosikan produknya di platform media sosial seperti Zalo dan Facebook, serta menawarkan layanan pengiriman berdasarkan permintaan. Pada hari-hari yang panas, Ibu Tham menjual ratusan minuman.
Mengenai pekerjaannya, Ibu Tham mengatakan: "Kehidupan modern semakin sibuk, dan banyak orang tidak punya banyak waktu luang untuk duduk di kafe dan menikmati kopi atau minuman. Menyadari tingginya permintaan pasar untuk minuman dibawa pulang, saya memutuskan di awal tahun untuk mengikuti kursus persiapan minuman dan kemudian berinvestasi dalam membeli gerobak, mesin, peralatan, dan bahan baku untuk membuka tempat penjualan musim panas ini. Setelah melakukan riset, saya memilih lokasi yang mudah ditemukan, dekat dengan pasar lokal dan restoran makan siang kantor dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi, serta nyaman bagi pelanggan untuk menunggu pesanan mereka dan untuk datang. Meskipun 'toko' ini baru dibuka dalam waktu singkat, karena harga minumannya wajar, hanya 50% dari harga di toko tetap, toko ini menarik banyak pelanggan setiap hari, baik mereka yang datang untuk membeli minuman maupun mereka yang menelepon untuk memesan minuman untuk diantar ke rumah, dengan sebagian besar pelanggan adalah pekerja kantoran."
Seperti yang terlihat, pasar minuman secara umum, dan model bawa pulang (takeaway) khususnya, sangat beragam dan berkembang secara dinamis. Model toko minuman bawa pulang ini dianggap sebagai metode bisnis unik dengan keunggulan luar biasa seperti investasi modal rendah, mobilitas lokasi yang fleksibel, dan akses mudah ke berbagai pelanggan. Dengan banyak keunggulan tersebut, jenis bisnis ini banyak dipilih oleh anak muda untuk memulai bisnis mereka sendiri.
Nguyen Oanh
Sumber








Komentar (0)