"Sekitar pukul 21.04 Minggu (19.04 waktu Vietnam), kebakaran terjadi di atap gedung komersial empat lantai di distrik barat Seoul," kata Dinas Pemadam Kebakaran Gangseo Seoul pada 16 September.
Dinas pemadam kebakaran mengatakan 15 mobil pemadam kebakaran dan 56 petugas pemadam kebakaran dikerahkan, dan api berhasil dipadamkan dalam waktu 18 menit. Tidak ada korban luka yang dilaporkan. Instansi militer dan kepolisian telah mengambil balon tersebut dan sedang menyelidikinya.
Balon-balon terbang melintasi perbatasan menuju Korea Selatan awal bulan ini. Foto: Yonhap
Pada hari yang sama, militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara melepaskan sekitar 120 balon berisi sampah menuju perbatasan pada malam 15 September, menyusul 50 balon yang dilepaskan sehari sebelumnya.
Kepala Staf Gabungan AS (JCS) mengatakan sekitar 40 balon diluncurkan dari Korea Utara ke Korea Selatan, terutama di provinsi utara Gyeonggi dan ibu kota Seoul.
Tas-tas yang diikatkan ke balon-balon itu “sebagian besar berisi sampah kertas dan plastik,” kata JCS, seraya menambahkan bahwa tas-tas itu tidak membahayakan masyarakat.
Awal bulan ini, pengatur waktu pada balon sampah menyebabkan kebakaran, satu di dekat bandara dan satu lagi di unit penyimpanan.
"Beberapa balon sampah Korea Utara memiliki pengatur waktu panas yang berpotensi menyebabkan kebakaran jika tidak terlepas dengan benar saat kawat pemanas diaktifkan. Kawat tersebut digunakan untuk memisahkan kantong sampah dari balon," kata juru bicara JCS, Lee Chang-hyun.
Sejak bulan Mei, Korea Utara telah meluncurkan lebih dari 5.000 balon berisi sampah ke Korea Selatan, dengan alasan hal itu merupakan pembalasan atas balon propaganda yang diluncurkan oleh aktivis Korea Selatan.
Sebagai tanggapan, Seoul menangguhkan perjanjian militer untuk mengurangi ketegangan dengan Pyongyang dan memulai kembali beberapa siaran propaganda dari pengeras suara di sepanjang perbatasan.
Ngoc Anh (menurut AFP)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/bong-bay-rac-tu-trieu-tien-gay-hoa-hoan-tren-noc-toa-nha-o-seoul-post312590.html
Komentar (0)