Siswi penjual barang dagangan di Da Trang Pass meraih 3 nilai sempurna pada ujian kelulusan SMA
VTC News•19/07/2024
(Berita VTC) - Meskipun memiliki keadaan keluarga yang sulit dan kurangnya kondisi untuk mengikuti kelas tambahan, Dinh Thi Xuyen berprestasi dan menjadi satu-satunya kandidat di provinsi Hoa Binh tahun ini yang meraih 3 skor dari 10.
Dalam ujian kelulusan SMA baru-baru ini, Dinh Thi Xuyen, siswa kelas 12A1 SMA Muong Bi, Distrik Tan Lac, Provinsi Hoa Binh, meraih 3 nilai sempurna untuk mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Berkat prestasinya yang luar biasa, ia menjadi kandidat langka yang meraih 10 poin di kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial. Hal ini berkat usaha Xuyen untuk belajar mandiri selama tiga tahun masa SMA-nya. Karena keluarganya miskin, ia tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti les tambahan, sehingga ia belajar mandiri melalui buku dan guru di kelas.
Potret seorang siswi Hoa Binh yang meraih 3 nilai sempurna pada ujian kelulusannya. (Foto: NVCC)
"Ketika saya melihat nilainya, saya tidak percaya, saya harus menggosok mata beberapa kali karena takut ada yang salah. Setelah memastikan itu hasil saya, saya berteriak kegirangan," kata siswi angkatan 2006 ini. Sejarah dan Geografi adalah dua mata pelajaran unggulannya. Selain buku teks, siswi ini sering mempelajari lebih banyak ilmu dari buku dan koran; semakin banyak ia membaca, semakin bersemangat ia mempelajari kedua mata pelajaran ini. "Sejarah dan Geografi adalah dua bidang yang berkaitan erat. Memahami hal itu, saya sering belajar dengan metode menghubungkan pengetahuan, yang membantu saya memahami dan mengingat materi serta membantu saya mengatasi soal-soal aplikasi tingkat tinggi dalam ujian," kata Xuyen. Berbicara tentang Pendidikan Kewarganegaraan, Xuyen mengatakan bahwa ini bukanlah mata pelajaran yang mudah, banyak istilah yang berkaitan dengan hukum, sehingga untuk belajar dengan baik, seseorang perlu memahami hakikatnya, bukan menghafal atau menghafal. Ketika mempelajari materi yang tidak dipahaminya, Xuyen siap meminta penjelasan kepada guru dan teman-temannya. Xuyen dikagumi banyak orang bukan hanya karena nilainya yang tinggi tetapi terutama karena kegigihannya dalam mengatasi kesulitan.
Siswi membantu ibunya berjualan di Da Trang Pass. (Foto: NVCC)
Keluarga Xuyen tinggal di dusun Bay, komune Phu Cuong, daerah tertinggal (komune 135) di provinsi Hoa Binh. Selama bertahun-tahun, Xuyen dibiayai dengan beras dan biaya sekolah. Ia selalu mengingatkan dirinya sendiri untuk belajar dengan baik agar bisa keluar dari kemiskinan. Di hari libur, Xuyen sering membantu ibunya berjualan air, jagung, nasi bambu, dan daging panggang di jalur Da Trang, di sepanjang Jalan Raya 6 dari Hanoi ke Mai Chau. Sambil berjualan, Xuyen juga meluangkan waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya. Ia selalu menganggap pekerjaan sebagai kesenangan karena bertemu dan berbincang dengan banyak wisatawan membantunya menjadi lebih percaya diri dan dewasa. "Terkadang ketika saya bertemu tamu asing, saya juga berkesempatan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris saya," ujar siswi etnis Muong ini. Selain berjualan, Xuyen sering menggembalakan kerbau, menyiangi ladang jagung dan kentang, serta mengerjakan pekerjaan rumah tangga untuk membantu orang tuanya. Ia selalu mengalokasikan waktunya secara wajar untuk mengerjakan banyak pekerjaan dengan baik sekaligus. Setelah menerima kabar bahwa putrinya mendapat nilai tinggi dalam ujian penting, Bui Thi O, ibu Xuyen, berkata: " Dia punya banyak impian. Saya sering menggodanya bahwa dia tidak bisa mewujudkannya, tetapi dia sangat gigih. Dia bilang dia akan berusaha belajar keras, menghasilkan banyak uang untuk mengajak saya berkeliling dunia."
Xuyen adalah kebanggaan keluarga dan sekolahnya. (Foto: NVCC)
Tak hanya menjadi kebanggaan keluarganya, siswi cilik ini juga menjadi teladan kegigihan belajar di SMA Muong Bi. Menurut Ibu Dao Thu Hien, Kepala Sekolah, Xuyen adalah siswi unggulan di sekolah tersebut. Selama 3 tahun di SMA, ia selalu tekun, tekun belajar, dan berperilaku baik. Terutama di kelas 12, ia berprestasi, meraih peringkat teratas di kelasnya, dan mewakili sekolah dalam berbagai kompetisi. Xuyen dengan gemilang meraih juara kedua mata pelajaran Sejarah tingkat provinsi. "Para guru sangat senang dan bangga padanya. Kami yakin dengan kemampuannya, Xuyen akan terus maju dan meraih banyak prestasi," ujar Ibu Hien, seraya menambahkan bahwa setelah mengetahui nilainya, Xuyen tetap berjualan dan menggembalakan kerbau untuk membantu orang tuanya seperti biasa. Xuyen berencana menggunakan kombinasi C00 (Sastra, Sejarah, Geografi) dengan 28,73 poin (termasuk prioritas) untuk mendaftar di jurusan Sejarah Universitas Pendidikan Nasional Hanoi . "Ketika saya di Hanoi, saya akan kuliah dan bekerja paruh waktu untuk membantu orang tua saya," ujar mahasiswi asal Hoa Binh ini.
Komentar (0)