Dari 101 negara menuju perjalanan yang bermakna
Ibu Tran Huyen Trang (lahir tahun 1993, dari Phu Tho) telah mewujudkan impian masa kecilnya dengan mengunjungi 101 negara dan wilayah. Setelah sebelumnya melakukan perjalanan "super cepat" untuk menaklukkan negeri-negeri baru, kini ia memilih langkah yang berbeda: perjalanan "lambat" untuk menjelajah lebih dalam dan yang terpenting, untuk menemani orang tuanya.
Tonggak sejarah 100 negara tercapai pada 31 Agustus 2024, dengan penerbangan singkat ke Bahrain dari Dubai, tempat ia tinggal dan bekerja. "Dulu, saya sering melakukan perjalanan singkat seperti ini, siap pergi ke negara baru hanya dalam 1 atau 2 hari," ujar Trang. Di awal 2025, perjalanannya dilanjutkan dengan Kroasia, sehingga total destinasinya menjadi 101.

Mimpi terbang jauh dengan sayap langit
Semangat Huyen Trang untuk bepergian sudah menyala sejak usia muda dan semakin kuat setelah mengikuti pertukaran pelajar ke Makau (Tiongkok) pada usia 19 tahun. Pengalaman ini memotivasinya untuk meningkatkan kemampuan bahasa asingnya dan mencari peluang untuk menjangkau dunia .
Dua tahun kemudian, ia diterima di Emirates Airlines (UEA), sebuah pekerjaan unik yang membuka kesempatan emas baginya untuk mewujudkan mimpinya. Dengan cuti sekitar 30 hari setiap tahun, ia memanfaatkannya sebaik mungkin untuk menjelajahi budaya baru. "Semakin banyak saya bepergian, semakin saya menyadari betapa luasnya dunia ini dan betapa kecilnya saya," akunya.

Gaya bepergiannya semasa muda mengutamakan pengalaman dan menjelajahi kehidupan lokal, terkadang melakukan perjalanan spontan. Kenangan yang tak terlupakan adalah perjalanan 1,5 hari ke Mesir, sebuah keputusan spontan bersama rekan-rekan setelah penerbangan panjang dari Selandia Baru. Meskipun singkat, perjalanan itu meninggalkan kesan mendalam tentang tanah piramida kuno yang misterius.
Titik balik baru: Perjalanan "lambat" bersama keluarga
Setelah mencapai target 101 negara, Huyen Trang menyadari bahwa ia tidak lagi terburu-buru menaklukkan angka. Ia justru ingin menghabiskan waktu menjelajahi tempat-tempat yang pernah dikunjunginya lebih dalam dan, yang lebih penting, mengajak orang tuanya berwisata.
Berkat pengalamannya yang luas, ia telah menjadi "pemandu wisata" istimewa bagi orang tuanya. Yang istimewa adalah orang tuanya telah bercerai selama 15 tahun. Awalnya, mereka hanya mengunjungi putri mereka secara terpisah, tetapi karena cinta mereka kepada putri mereka, mereka sepakat untuk ikut serta dalam perjalanan bersama. "Seiring waktu, orang tua saya telah melewati masa-masa sulit dan kini menganggap satu sama lain sebagai teman. Perjalanan bersama menjadi lebih akrab dan mereka berdua menikmatinya dengan nyaman," ujar Ibu Trang.

Kenangan tak ternilai di setiap jalan
Selama lebih dari 3 tahun, Trang telah menjelajahi banyak provinsi di Indonesia dan 10 negara lainnya bersama orang tuanya. Setiap perjalanan menjadi kenangan yang tak terlupakan. April lalu, ia mengajak orang tuanya ke Dubai dan mereka menghadiri upacara wisudanya untuk menjadi wakil pramugari. "Pada upacara wisuda pertama saya 11 tahun yang lalu, saya sendirian. Kali ini dengan orang tua di sisi saya, saya jauh lebih bahagia," ujarnya penuh haru.

Baru-baru ini, di akhir Agustus, seluruh keluarga menjelajahi 5 negara Eropa: Swiss, Jerman, Belanda, Prancis, dan Republik Ceko. Ia merayakan ulang tahunnya yang ke-32 di Paris bersama orang-orang terkasih, sebuah kemewahan setelah bertahun-tahun sibuk di luar negeri.
Bagi Huyen Trang, perjalanan menjelajahi dunia kini memiliki makna baru. "Sekarang saya menyadari bahwa perjalanan yang paling membahagiakan dan berkesan adalah ketika keluarga saya berada di sisi saya. Saya akan terus mengajak orang tua saya ke banyak tempat, agar seluruh keluarga dapat menjelajahi dunia yang luas ini bersama-sama," ungkapnya.
Sumber: https://baolamdong.vn/nu-tiep-vien-viet-sau-101-quoc-gia-hanh-phuc-la-di-cham-cung-cha-me-398088.html






Komentar (0)