Pada 21 Februari, Presiden AS Donald Trump tiba-tiba memecat Jenderal Angkatan Udara CQ Brown Jr. dari jabatannya sebagai ketua Kepala Staf Gabungan – posisi perwira berpangkat tertinggi di militer AS.
Jenderal Angkatan Udara bintang empat Brown, mantan pilot tempur yang dikenal dengan julukan CQ, adalah warga Afrika-Amerika kedua yang menjabat sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan. Menurut AP, pemecatan Brown pasti akan menimbulkan guncangan di Pentagon. Selama 16 bulan menjabat, ia menghadapi banyak tantangan signifikan, termasuk konflik di Ukraina dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jenderal Charles CQ Brown atas pengabdiannya selama lebih dari 40 tahun kepada negara, termasuk perannya saat ini sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan. Beliau adalah seorang pria terhormat dan pemimpin yang luar biasa, dan saya mendoakan masa depan yang cerah bagi beliau dan keluarganya," tulis Presiden Trump di media sosial.
Jenderal Angkatan Udara purnawirawan bintang tiga, Dan Caine, akan menggantikan Brown. Caine adalah mantan pilot F-16 yang pernah bertugas di Angkatan Darat dan Garda Nasional AS. Terakhir, ia menjabat sebagai wakil direktur urusan militer di Badan Intelijen Pusat (CIA).
Secara tradisional, Ketua Kepala Staf Gabungan mempertahankan posisi mereka bahkan ketika pemerintahan berganti. Menurut The New York Times , pemecatan Brown oleh Presiden Trump merupakan perubahan signifikan dari tahun 2020, ketika ia menominasikan Jenderal Brown untuk menjadi Kepala Staf Angkatan Udara.
Keputusan untuk memecat Jenderal Brown mencerminkan pandangan Presiden Trump bahwa para pemimpin militer terjebak dalam isu-isu keragaman ras dan gender, kehilangan fokus pada kekuatan tempur yang melindungi negara dan gagal selaras dengan tujuan "America First".
Dalam sebuah pernyataan pada tanggal 21 Februari, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth memuji Caine dan Brown, dan mengumumkan pemecatan dua perwira senior lainnya: Laksamana Lisa Franchetti, Komandan Angkatan Laut AS, dan Jenderal Jim Slife, Wakil Ketua Staf Angkatan Udara AS.
Menteri Hegseth juga mendukung upaya Trump untuk mengakhiri program-program yang mempromosikan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di dalam jajaran pemerintahan serta untuk memecat mereka yang mencerminkan nilai-nilai tersebut.
Sumber: https://thanhnien.vn/ong-trump-bat-ngo-sa-thai-chu-tich-hoi-dong-tham-muu-truong-lien-quan-my-185250222091607422.htm






Komentar (0)