(CLO) Presiden AS Donald Trump menyebut dirinya "Raja" dalam sebuah posting media sosial setelah memblokir undang-undang biaya kemacetan di New York.
"KORBAN KONSTRUKSI TELAH MENINGGAL. Manhattan dan seluruh New York TERSELAMAT. HIDUP RAJA," tulis Trump di platform Truth Social pada hari Rabu.
Akun resmi Gedung Putih di X, Instagram, dan Facebook segera mengutip pernyataan tersebut, membagikan ilustrasi sampul majalah yang menampilkan Trump mengenakan setelan jas dan mahkota emas bertabur batu mulia. Sudut sampulnya bertuliskan: "HIDUP RAJA".
Foto tersebut dibagikan oleh Gedung Putih di akun resminya X.
Penyebaran gambar Tuan Trump sebagai raja oleh Gedung Putih segera memicu reaksi keras dari para pejabat dan masyarakat.
Gubernur New York Kathy Hochul menepis klaim tersebut, dengan menegaskan dalam konferensi pers pada hari Rabu: "New York tidak memiliki raja selama lebih dari 250 tahun dan pastinya tidak akan memilikinya lagi sekarang." Sementara itu, Gubernur Illinois JB Pritzker menekankan: "Kami tidak memiliki raja di Amerika, dan saya tidak akan berlutut di hadapan siapa pun."
Tindakan Tn. Trump terjadi saat ia mengeluarkan lebih dari 60 perintah eksekutif hanya dalam bulan pertama masa jabatan keduanya, termasuk arahan kontroversial seperti pemecatan semua jaksa AS yang ditunjuk oleh pemerintahan sebelumnya.
Ia juga menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan bahwa hanya presiden dan jaksa agung yang memiliki wewenang untuk menafsirkan undang-undang lembaga independen seperti Komisi Komunikasi Federal dan Komisi Sekuritas dan Bursa.
Di media sosial, sementara beberapa pendukung memuji citra "Raja Trump", banyak lainnya, termasuk pemilih yang memilihnya, menyatakan ketidakpuasan dengan ungkapan ini.
Hoai Phuong (menurut WH, NBC, AA)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/ong-trump-tu-xung-la-vua-sau-khi-ngan-chan-duoc-phi-tac-duong-post335337.html
Komentar (0)