Menurut situs web sains Gizmodo pada tanggal 2 Agustus, tim peneliti menggunakan kapal selam otonom untuk melakukan survei selama 27 hari di sepanjang gletser.
Penggunaan kapal selam ini memungkinkan para ilmuwan untuk melihat bagian bawah lapisan es dengan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan metode sebelumnya yang mengandalkan data satelit dan inti es untuk mengamati perubahan pada lapisan es. Hal ini memungkinkan tim untuk membuat peta lapisan es Antartika yang lebih detail, ujar penulis studi Anna Wahlin, seorang ahli kelautan.
Struktur aneh berbentuk tetesan air mata di bagian bawah lapisan es Antartika
Tangkapan Layar Gizmodo
Selain struktur es yang telah diketahui sebelumnya, gambar dari kapal selam tersebut juga mengungkapkan pola "cekungan misterius berbentuk tetesan air mata" yang diyakini tim peneliti tidak dapat dijelaskan, terbentuk oleh arus air. Kapal selam tersebut menemukan struktur aneh ini pada tahun 2022, tetapi studi tersebut baru dipublikasikan pada 31 Juli di jurnal Science Advances .
Para ilmuwan menekankan bahwa memahami pola-pola ini penting untuk memprediksi proses pencairan di Antartika secara lebih akurat.
"Peta yang dihasilkan Ran (kapal selam) menunjukkan kemajuan pesat dalam pemahaman kita tentang lapisan es Antartika. Kami memang telah menerima peringatan tentang kompleksitasnya, tetapi Ran telah menciptakan gambaran yang lebih komprehensif dan lengkap daripada sebelumnya," ujar rekan penulis studi Karen Alley.
Ketika kembali beroperasi pada bulan Januari, kapal selam Ran menghilang setelah survei di bawah lapisan es dan tim akan menggantinya dengan kapal lain.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/phat-hien-hoa-van-bi-an-tai-them-bang-nam-cuc-185240803160042951.htm






Komentar (0)