Pada tanggal 1 September, pejabat Hamas Izzat al-Rishq menyalahkan Israel atas kematian para sandera, dengan mengatakan Israel tidak bersedia mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
| Warga negara Amerika Hersh Goldberg-Polin termasuk di antara enam sandera yang dibunuh oleh gerakan Hamas Palestina. (Sumber: AFP) |
Sebelumnya, pada 31 Agustus, pasukan Israel menemukan enam mayat di sebuah terowongan di bawah kota Rafah di Gaza.
Presiden AS Joe Biden mengonfirmasi bahwa warga negara Amerika Hersh Goldberg-Polin termasuk di antara enam sandera yang dibunuh oleh gerakan Hamas Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, Presiden Biden mengatakan: "Pagi ini (31 Agustus), di sebuah terowongan di bawah kota Rafah, pasukan Israel menemukan jasad enam sandera yang disandera oleh Hamas. Kami kini telah mengonfirmasi bahwa salah satu sandera yang tewas adalah warga negara Amerika, Hersh Goldberg-Polin."
Tn. Biden bersikeras bahwa para pemimpin Hamas akan membayar harga atas kejahatan ini, sementara upaya sedang dilakukan untuk mencapai kesepakatan guna mengamankan pembebasan sandera yang tersisa.
Beberapa jam sebelumnya, Presiden Biden mengatakan pihak-pihak yang terlibat dalam perundingan gencatan senjata Gaza telah mencapai kesepakatan dasar tentang kemungkinan kesepakatan.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/phat-hien-thi-the-6-hostages-o-gaza-tong-thong-biden-khang-dinh-hamas-se-phai-tra-gia-284661.html






Komentar (0)