Berbicara pada pembukaan lokakarya, Dr. Pham Ngoc Linh, Wakil Presiden Persatuan Asosiasi Sains dan Teknologi Vietnam, menekankan bahwa pers telah lama menjadi saluran komunikasi strategis, yang memainkan peran penting dalam menyampaikan pedoman Partai dan kebijakan Negara tentang sains dan teknologi kepada kaum intelektual dan rakyat, sekaligus memberi saran dan mengkritik kebijakan sains.

Pers juga merupakan forum terbuka tempat para ilmuwan bertukar pengetahuan akademis, mengkritik kebijakan, dan berbagi pengetahuan secara terbuka dan transparan. Saat ini, sistem pers Persatuan Asosiasi Sains Vietnam mencakup 68 surat kabar dan jurnal ilmiah. Meskipun menurut rancangan pengaturan baru (yang belum disetujui), sistem tersebut hanya akan memiliki 18 unit, kebutuhan untuk meningkatkan kualitas dan memprofesionalkan konten selalu menjadi tugas utama.
Menurut Dr. Le Cong Luong, Wakil Sekretaris Jenderal dan Kepala Departemen Sains dan Kerja Sama Internasional VUSTA, pers secara bersamaan menjalankan tiga fungsi: Informasi, pengawasan sosial, dan orientasi opini publik. Dengan segera merefleksikan rancangan undang-undang, kegiatan konsultasi, serta kekurangan praktis, pers berkontribusi dalam menjadikan kritik kebijakan terhadap Persatuan Asosiasi Sains dan Teknologi Vietnam lebih mendalam, meyakinkan, dan meluas. Pers juga merupakan saluran untuk membantu rekomendasi ilmiah benar-benar menjangkau lembaga manajemen dan masyarakat, sehingga meningkatkan efektivitas administrasi publik.
Selain pencapaian tersebut, Bapak Luong juga menunjukkan beberapa kendala yang perlu diatasi, seperti: Kurangnya mekanisme koordinasi yang teratur, kurangnya strategi komunikasi lokal, dan keraguan banyak asosiasi industri dalam bekerja sama dengan pers. Untuk mengatasi hal ini, Bapak Luong mengusulkan pembentukan titik fokus komunikasi yang jelas; pelatihan keterampilan komunikasi kebijakan bagi para ahli; pembangunan gudang data terbuka; pengembangan lini artikel yang mendalam antara VUSTA dan kantor redaksi; penyelenggaraan forum rutin (Pers - Intelektual - Inovasi), dan mengintegrasikan komunikasi ke dalam setiap tugas penting.

Dr. Le Nghiem, Wakil Presiden Asosiasi Komunikasi Digital Vietnam, mengatakan bahwa pers memainkan peran kunci dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam proses pembuatan kebijakan. Pers menemukan celah dalam manajemen dan kekurangan ketika kebijakan diterapkan; sekaligus, pers menciptakan ruang dialog yang setara antara ilmuwan, manajer, dan masyarakat. Kehadiran pers berkontribusi pada peningkatan prestise rekomendasi ilmiah, meningkatkan daya persuasif kritik, dan sekaligus membantu masyarakat memahami bahwa kritik bukan untuk menentang, melainkan untuk menyempurnakan kebijakan yang lebih baik.
Dari analisis tersebut, Dr. Le Nghiem mengusulkan untuk menyempurnakan kerangka hukum tentang pengawasan sosial dan kritik terhadap organisasi ilmiah; memastikan anggaran untuk komunikasi ilmiah; mendorong pers untuk berinvestasi secara mendalam dalam analisis kebijakan; memperluas gudang data bersama sehingga pers dan Persatuan Asosiasi Sains dan Teknologi Vietnam memiliki sumber informasi yang lengkap dan akurat.
Para ahli menilai bahwa pers tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga membantu meningkatkan kualitas konsultasi, kritik dan pembangunan citra Persatuan Asosiasi Sains dan Teknologi Vietnam.
Menghadapi tuntutan baru, Persatuan Asosiasi Sains dan Teknologi Vietnam dan pers perlu bekerja sama secara lebih luas, sistematis, dan profesional. Ketika pesan-pesan ilmiah tersampaikan dengan jelas, ketika kritik kebijakan berbasis pengetahuan menjangkau seluruh masyarakat, Persatuan Asosiasi Sains dan Teknologi Vietnam akan memiliki fondasi yang lebih kokoh untuk memenuhi misinya menghimpun dan menyatukan kaum intelektual serta memberikan kontribusi praktis bagi pembangunan negara.
Sumber: https://baotintuc.vn/xa-hoi/phat-huy-vai-tro-cua-bao-chi-trong-tu-van-va-phan-bien-chinh-sach-khoa-hoc-20251127190436792.htm






Komentar (0)