
Museum Seni Rupa Vietnam adalah salah satu museum yang memegang posisi penting dalam melestarikan kekayaan warisan budaya dan seni masyarakat Vietnam.
Setelah memasuki museum, kedua pemimpin tersebut diperlihatkan lukisan "Gadis di Taman ," yang merupakan salah satu sisi dari layar besar delapan panel. Satu sisi menggambarkan "Gadis di Taman ," sedangkan sisi lainnya menampilkan lukisan pemandangan (dengan batang talas).

Banyak lukisan pernis dan cat minyak di museum tersebut diperlihatkan kepada Bapak Josep Borrell Fontelles.


Lukisan "Em Thúy" (di sebelah kiri) adalah salah satu karya representatif dari lukisan potret Vietnam abad ke-20. Lukisan ini diakui sebagai Harta Nasional pada tahun 2013.

Menteri Bui Thanh Son juga memberikan informasi lebih lanjut kepada Wakil Presiden Komisi Eropa (EC) mengenai isi dan fitur unik dari karya-karya tersebut.

Segera setelah meninggalkan area pameran, kedua pemimpin itu pergi ke sebuah kafe yang terletak di dalam kompleks Museum Seni Rupa Vietnam dan memilih minuman tradisional Vietnam.

Di sini, Wakil Presiden Komisi Eropa dan Menteri Luar Negeri Vietnam memilih dua cangkir kopi Vietnam, setelah itu Menteri Bui Thanh Son memesan secangkir tambahan teh persik, jeruk, dan serai untuk dipersembahkan kepada Bapak Josep Borrell Fontelles.

Percakapan itu berlangsung di sebuah meja sederhana dalam suasana ceria dan bersahabat antara kedua pemimpin tersebut.


Wakil Presiden EC Borrell Fontelles terus menikmati rasa teh persik, jeruk, dan serai yang menyegarkan. Ia merasa minuman itu sangat nikmat dan segera memberi isyarat kepada staf untuk memasukkannya ke dalam kantong agar bisa dibawa pulang.

Wakil Presiden Komisi Eropa, Borrell Fontelles, sambil memegang secangkir teh persik dan serai, masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Museum Seni Rupa Vietnam.

Sikap ramah terlihat antara Wakil Presiden Komisi Eropa Borrell Fontelles dan Menteri Bui Thanh Son sebelum kendaraan berangkat.
Sumber: https://dantri.com.vn/xa-hoi/pho-chu-tich-uy-ban-chau-au-thich-thu-ca-phe-va-do-uong-giai-nhiet-viet-nam-20240730190533421.htm






Komentar (0)