Wakil Perdana Menteri dan Menteri Bui Thanh Son mengadakan pertemuan bilateral dalam kerangka AMM-58

Pada tanggal 10 Juli, dalam kesempatan menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-58 (AMM-58) di Kuala Lumpur (Malaysia), Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang dan Swiss.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son menerima Menteri Luar Negeri Jepang Iwaya Takeshi. (Foto: Quang Hoa)

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Iwaya Takeshi, kedua belah pihak menyatakan kegembiraan mereka atas fakta bahwa Kemitraan Strategis Komprehensif antara kedua negara terus berkembang positif, menjadi semakin substantif dan efektif di semua bidang. Kepercayaan politik terus diperkuat, kerja sama investasi, perdagangan, dan ketenagakerjaan ditingkatkan, dan pertukaran tingkat tinggi semakin erat.

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri tersebut menegaskan bahwa Vietnam secara konsisten menganggap Jepang sebagai mitra yang dapat diandalkan, mendampingi Jepang di era baru pembangunan; berharap agar kedua pihak akan terus berkoordinasi erat untuk secara efektif mengimplementasikan kesepakatan bersama para pemimpin senior kedua negara; meningkatkan pertukaran tingkat tinggi untuk terus mengonsolidasikan kepercayaan politik dan hubungan yang erat; mendorong perusahaan-perusahaan Jepang untuk berinvestasi dalam proyek-proyek besar yang melambangkan hubungan bilateral antara kedua negara di bidang infrastruktur perkotaan, kereta api berkecepatan tinggi, energi, dll.; secara efektif mempromosikan sumber modal ODA generasi baru, terutama dalam proyek-proyek infrastruktur besar, secara aktif mengimplementasikan proyek-proyek kerja sama pada transformasi hijau, dll.

Kedua belah pihak menyatakan kegembiraan mereka atas perkembangan Kemitraan Strategis Komprehensif kedua negara yang positif, semakin substantif, dan efektif di segala bidang. (Foto: Quang Hoa)

Menteri Iwaya Takshi mengucapkan terima kasih kepada Vietnam atas keberhasilannya mengoordinasikan penyelenggaraan kunjungan Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru ke Vietnam; menyampaikan harapannya agar kedua pihak dapat terus memelihara pertukaran tingkat tinggi di masa mendatang; dan bekerja sama untuk mewujudkan kerja sama antara kedua negara sesuai dengan kesepakatan yang dicapai di berbagai bidang diplomasi, ekonomi, pertahanan, dll.; dan sepakat untuk mendorong penyelenggaraan pertemuan mekanisme kerja sama guna membahas orientasi kerja sama di masa mendatang.

Kedua belah pihak sepakat untuk bersama-sama mendorong implementasi pilar-pilar baru kerja sama di bidang sains dan teknologi, inovasi, dan pelatihan sumber daya manusia berkualitas tinggi. Menteri Iwaya Takeshi menegaskan bahwa Jepang akan secara aktif mendukung Vietnam dalam mengembangkan industri semikonduktor dan melatih sumber daya manusia berkualitas tinggi di bidang-bidang baru seperti transformasi digital, transformasi hijau, sains dan teknologi, kecerdasan buatan, dan sebagainya.

Pada pertemuan tersebut, kedua pihak juga membahas isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama, terutama peningkatan kerja sama antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang serta kerja sama Mekong-Jepang agar semakin substantif dan efektif.

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Bui Thanh Son menegaskan bahwa Vietnam ingin mendorong kerja sama yang substantif dan efektif dengan Swiss, dengan fokus pada kesepakatan dan penyelesaian segera atas isi dan rencana implementasi kerangka Kemitraan Komprehensif yang telah disepakati oleh para pemimpin senior kedua negara. (Foto: Quang Hoa)

Pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Swiss Ignazia Cassis, kedua pihak menghargai perkembangan positif dalam hubungan bilateral, yang ditunjukkan melalui pertukaran delegasi dan kontak tingkat tinggi, khususnya pembicaraan antara Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Presiden Swiss Karin Keller-Sutter pada kesempatan menghadiri Pertemuan Tahunan ke-55 Forum Ekonomi Dunia (WEF Davos) pada bulan Januari 2025; sepakat untuk berkoordinasi secara erat guna melaksanakan secara efektif Nota Kesepahaman tentang kerja sama antara kedua Kementerian Luar Negeri yang ditandatangani selama kunjungan kerja Perdana Menteri ke Swiss.

Wakil Perdana Menteri menegaskan bahwa Vietnam ingin menggalakkan kerja sama yang substantif dan efektif dengan Swiss, dengan fokus pada persetujuan segera dan penyelesaian isi serta rencana pelaksanaan kerangka Kemitraan Komprehensif yang telah disetujui oleh para pemimpin senior kedua negara; menegaskan bahwa Vietnam siap bekerja sama dengan Swiss dan negara-negara lain untuk menggalakkan perundingan mengenai Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan blok EFTA; menekankan bahwa Vietnam dan Swiss adalah dua perekonomian dengan banyak keunggulan yang saling melengkapi, dan kerja sama perdagangan akan mendatangkan manfaat bagi kedua belah pihak.

Menteri Luar Negeri Swiss Ignazia Cassis menyatakan keinginannya untuk lebih meningkatkan hubungan persahabatan dan memperluas kerja sama dengan Vietnam di berbagai bidang, sepakat untuk mendorong putaran negosiasi berikutnya mengenai Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan blok EFTA, serta menyelesaikan masalah-masalah yang masih ada untuk segera menyelesaikan negosiasi. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak juga membahas isu-isu internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama.

Sumber: https://baoquocte.vn/pho-thu-tuong-bo-truong-bui-thanh-son-tiep-xuc-song-phuong-trong-khuon-kho-amm-58-320564.html