Baterai lithium terbakar, pesawat China terpaksa mendarat darurat

Insiden tersebut terjadi pada penerbangan Air China CA139 – penerbangan harian dari Hangzhou (Tiongkok timur) ke Bandara Internasional Incheon di dekat Seoul, Korea Selatan. Menurut pengumuman maskapai yang diunggah di platform media sosial Weibo, baterai terbakar di dalam bagasi yang diletakkan di kompartemen atas.

"Awak pesawat segera menangani situasi sesuai prosedur, dan tidak ada yang terluka," kata Air China dalam sebuah pernyataan.

Pesawat dialihkan dan melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Pudong (Shanghai) "untuk memastikan keselamatan penerbangan".

Baterai litium di bagasi kabin penumpang di pesawat Air China terbakar. (Cuplikan layar dari X/aviationbrk)

Para penumpang dalam video terdengar berteriak, "Cepat!" dalam bahasa Korea, menurut South China Morning Post. Seorang penumpang, dikutip oleh Shanghai Observer, mengatakan ada ledakan keras sebelum api menyembur dari kompartemen bagasi atas.

Foto-foto yang diambil oleh seorang penumpang dan diunggah oleh Jimu News menunjukkan api yang menyala terang dari kompartemen bagasi, disertai asap hitam tebal yang menyebar ke seluruh kabin. Beberapa penumpang terlihat berusaha memadamkan api dengan alat pemadam api genggam.

Baterai litium tiba-tiba terbakar, menyebabkan kepanikan di antara banyak penumpang. (Cuplikan layar dari X/aviationbrk)

Menurut data dari situs pelacakan penerbangan Flightradar24, pesawat lepas landas dari Hangzhou pukul 09.47 waktu setempat. Setelah terbang antara pantai timur Tiongkok dan Pulau Kyushu di Jepang, pesawat berbalik arah dan mendarat dengan selamat di Shanghai tepat setelah pukul 11.00.

Air China dan otoritas penerbangan sipil China saat ini sedang menyelidiki penyebab insiden tersebut, di tengah peraturan ketat tentang pengangkutan baterai lithium di pesawat yang telah berlaku selama bertahun-tahun karena tingginya risiko ledakan.

Insiden ini merupakan insiden terkini di Asia yang melibatkan baterai lithium, produk yang menjadi sorotan karena risiko ledakannya yang tinggi.

Pada bulan Mei, penerbangan China Southern Airlines dari Hangzhou ke Shenzhen harus melakukan belokan darurat 15 menit setelah lepas landas ketika kru menemukan asap keluar dari baterai kamera dan power bank milik penumpang.

Pada awal Januari, Korea Selatan menyatakan bahwa baterai power bank kemungkinan telah menyebabkan kebakaran yang menghanguskan seluruh kabin pesawat Air Busan yang mengangkut 169 penumpang dan tujuh awak. Tujuh orang mengalami luka ringan dalam insiden tersebut.

Menanggapi serangkaian insiden serupa, Tiongkok telah memperketat peraturan terkait pengangkutan dan penggunaan baterai litium serta power bank di dalam pesawat. Mulai 28 Juni, power bank tanpa tanda sertifikasi keamanan Tiongkok dilarang dibawa dalam penerbangan domestik. Selain itu, power bank yang telah ditarik oleh produsen juga tidak boleh dibawa ke dalam pesawat, dan penggunaan power bank untuk mengisi daya perangkat elektronik selama penerbangan juga dilarang keras.

Ngoc Nguyen

Sumber: https://vtcnews.vn/pin-lithium-boc-chay-may-bay-air-china-phai-ha-canh-khan-cap-ar971862.html