Salah satu tugas utama yang diminta Komando Wilayah Laut 1 untuk segera dilaksanakan oleh satuan-satuan adalah memindahkan dan menambatkan semua kapal di wilayah tersebut dengan aman; sekaligus mengambil langkah-langkah untuk mengikat dan menambatkan dengan aman. Area perumahan, gudang, dan barak juga diperkuat dan diamankan dengan hati-hati menggunakan karung pasir dan tali untuk memastikan tidak rusak akibat angin kencang.
Brigade 147 mempertahankan 100% pasukannya dalam keadaan siaga untuk menanggapi badai No. 9.
Bersamaan dengan itu, pekerjaan pengerukan aliran air, selokan, dan parit juga tengah gencar dilakukan oleh satuan-satuan guna meminimalisir terjadinya banjir di wilayah militer.
Selain itu, Wilayah Angkatan Laut 1 juga aktif mendukung masyarakat setempat dalam pekerjaan pencegahan badai.
Pada hari yang sama, para perwira dan prajurit berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah untuk membantu warga memperkuat rumah, perahu, dan keramba akuakultur mereka. Banyak rumah tangga terbantu untuk memanen ikan dan produk akuakultur tepat waktu, sehingga terhindar dari kerusakan parah yang mungkin disebabkan oleh badai.
>>> Beberapa gambar angkatan laut yang siap menanggapi badai nomor 9:
Kepala Komando Wilayah 1 memeriksa pekerjaan pencegahan badai di Brigade 147
Menerapkan langkah-langkah untuk mengikat kapal di area berlabuh
Ikat senjata, peralatan, dan kendaraan di dek untuk melindungi dari badai
Melaksanakan langkah-langkah penguatan tali kapal di area berlabuh
Perwira dan prajurit Brigade 170 membantu masyarakat memanen ikan sebelum badai.
Perwira dan prajurit Brigade 170 membantu masyarakat memanen ikan sebelum badai.
Para perwira dan prajurit Brigade 170 membantu masyarakat memperkuat dan mengikat keramba akuakultur di Teluk Ha Long.
Para perwira dan prajurit Brigade 170 membantu warga menaruh karung pasir di atap rumah mereka untuk melindungi mereka dari badai.
DO TRUNG
Sumber: https://www.sggp.org.vn/quan-doi-san-sang-ung-pho-bao-ragasa-post814490.html
Komentar (0)