Laporan yang dipresentasikan pada konferensi tersebut menyatakan bahwa, sebagai implementasi Resolusi No. 23 Komite Partai Provinsi, berbagai lembaga, unit, dan daerah menyelenggarakan 461 kelas untuk menyebarluaskan dan memahami secara menyeluruh undang-undang tentang pencegahan korupsi, pemborosan, dan negativitas dengan 33.364 pejabat, pegawai negeri sipil, pegawai negeri, dan masyarakat umum. Sebanyak 9.311 dokumen telah disusun dan didistribusikan untuk menyebarluaskan, menyebarluaskan, dan memperkenalkan secara luas kebijakan dan undang-undang terkait pencegahan korupsi, pemborosan, dan negativitas.
Setelah 3 tahun melaksanakan Resolusi No. 23 Komite Partai Provinsi, Komite Partai Provinsi dan Komite Rakyat Provinsi mengarahkan Inspektorat Provinsi untuk membimbing unit dan daerah untuk melaksanakan deklarasi aset dan pendapatan bagi 9.716 orang yang harus menyatakan (yang mana 9.713 orang telah menyatakan aset dan pendapatannya).
Di provinsi ini, 749/775 kasus telah dialihkan ke posisi fungsional untuk mencegah korupsi sesuai peraturan. Satuan kepolisian dan daerah telah mengalihkan 182/336 kasus ke posisi fungsional.
Seluruh provinsi ini memiliki 8 kasus pimpinan dan 1 kasus wakil pimpinan yang dikenai sanksi disiplin karena tidak bertanggung jawab terhadap tindak pidana korupsi di instansi dan unit yang dipimpinnya.
Komite dan organisasi partai di semua tingkatan wajib melakukan inspeksi dan menangani tanggung jawab ketua dan wakil ketua atas korupsi dan negativitas yang terjadi di lembaga dan unit yang ditugaskan kepada mereka untuk dikelola dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan. Komite dan organisasi partai yang berwenang telah mempertimbangkan pengunduran diri dan pemecatan 15 kawan di bawah manajemen Komite Tetap Partai tingkat distrik.
Terkait hasil pengungkapan, penyidikan, penuntutan, dan persidangan perkara tindak pidana korupsi, pemborosan, negativitas, perekonomian, dan jabatan, menurut laporan tersebut, Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Daerah dan Kepolisian Resor Kabupaten/Kota telah menemukan dan menyidik sebanyak 231 perkara, dengan 431 orang terdakwa tindak pidana korupsi, tindak pidana ekonomi , dan tindak pidana jabatan; dari 149 perkara baru, sebanyak 344 orang terdakwa telah diadili.
Kejaksaan Rakyat di dua tingkat menerima 46 perkara, 122 terdakwa; telah menyelesaikan dan menuntut 43 perkara, 114 terdakwa, dan sedang menyelesaikan 3 perkara, 8 terdakwa. Pengadilan Rakyat di dua tingkat menerima 157 perkara, 366 terdakwa.
Dari jumlah tersebut, 84 perkara ekonomi tingkat pertama, 196 terdakwa; 57 perkara korupsi dan negatif, 143 terdakwa; 9 perkara ekonomi banding, 20 terdakwa; 7 perkara korupsi dan negatif, 7 terdakwa. Dari 144 perkara, 339 terdakwa telah diselesaikan dan diadili. Secara spesifik, 84 perkara ekonomi tingkat pertama, 196 terdakwa; 46 perkara korupsi dan negatif, 118 terdakwa; 9 perkara ekonomi banding, 9 terdakwa; 5 perkara korupsi dan negatif, 5 terdakwa.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquangnam.vn/quang-nam-chuyen-doi-vi-tri-cong-toc-749-truong-hop-de-phong-ngua-tham-nhung-3152125.html
Komentar (0)