Nama asli Quang Teo adalah Nguyen Tien Quang, lahir pada tahun 1962 di Hanoi . Ia lulus dari Jurusan Cheo, Sekolah Tinggi Kebudayaan dan Seni Militer (sekarang Universitas Kebudayaan dan Seni Militer). Ia memulai karier aktingnya di Cheo, kemudian pindah ke Teater Drama Militer pada tahun 1986 hingga pensiun.
Ia dan mendiang lawan mainnya, Giang Coi, pernah menjadi pasangan yang serasi dalam acara Meet at the Weekend. Perannya sebagai petani yang jujur dan sederhana atau "taipan bertelanjang kaki" meninggalkan kesan mendalam bagi penonton.
Selama bertahun-tahun bekerja di Teater Drama Angkatan Darat, Quang Teo berkelana ke seluruh negeri, menghadirkan kegembiraan dan tawa bagi para penonton. Ia bercerita bahwa ia telah berkelana "ke seluruh negeri, tak ada tempat yang belum pernah ia kunjungi."
Seniman pria ini bercerita kepada reporter Dan Tri bahwa meskipun sudah pensiun, ia lebih sibuk daripada saat masih bekerja. Di usianya yang ke-61, ada bulan-bulan di mana ia menggelar pertunjukan selama hampir 30 hari di seluruh provinsi di Korea Utara dan Tengah. Selama berhari-hari berturut-turut, ia tidak makan di rumah, dan istrinya pun marah. Namun kemudian, istrinyalah yang mendorongnya untuk pergi bekerja karena takut suaminya akan bosan di rumah.
"Saya menerima pertunjukan karena saya ingin lebih sibuk, bukan karena bayaran. Di usia ini, kaya atau miskin tidak lagi penting bagi saya. Ke mana pun saya pergi, ketika saya mendengar penonton memanggil: "Quang Teo", saya merasa dicintai dan sangat bersemangat," ungkap Quang Teo.
Seniman Quang Teo menambahkan bahwa dirinya bukanlah orang yang pilih-pilih dalam hal pertunjukan, ia menerima pertunjukan apa saja yang cocok untuknya.
Ia berkata: "Saya selalu menganggap diri saya seorang 'petani', jadi saya tidak pernah sombong atau sok penting di depan siapa pun. Saya berkecimpung di dunia seni dan dicintai banyak orang, mungkin karena kesederhanaan saya."
Menurut Quang Teo, beberapa seniman cukup beruntung menjadi terkenal dan kaya, tetapi yang lain bekerja sepanjang hidup mereka di dunia seni dan tetap saja hanya punya cukup makanan. Ia menganggap dirinya pekerja keras, dan setelah lebih dari 40 tahun "mengumpulkan" uang, ia memiliki rumah dan mobil, bukan taipan seperti yang banyak orang duga.
"Orang-orang bahkan bergosip bahwa saya akan membeli vila, tapi itu hanya gosip. Ada hari-hari di mana saya menyetir sendiri untuk tampil, bepergian dari Hanoi, Thai Binh ke Hung Yen, karena kurang tidur, saya harus memarkir mobil tepat di tepi sawah dan tertidur karena sangat lelah."
Saya berusia lebih dari 60 tahun, dengan 40 tahun berkarya, dan baru saja membeli rumah kecil di My Dinh, sebuah rumah taman di pinggiran kota. Dibandingkan dengan seniman muda, saya masih kesulitan," akunya.
Quang Teo menceritakan, saat pertama kali lulus, Le Quyen biasa bernyanyi sebagai penyanyi latar dengan gaji 150.000 VND/pertunjukan (Foto: Facebook Karakter).
Artis pria itu juga secara tak terduga mengungkapkan sebuah rahasia yang jarang diketahui orang tentang "ratu ruang minum teh" Le Quyen, ketika mereka berdua berdiri di atas panggung bersama. Ia mengatakan bahwa sebelum membangun karier seperti sekarang, Le Quyen biasa bernyanyi untuknya dengan gaji yang sangat kecil, hanya 150 ribu VND/pertunjukan.
Ia berkata: "Setiap orang punya masa-masa awal karier mereka. Saat itu, Quyen masih muda, baru lulus sekolah, tapi juga pekerja keras. Dia harus bernyanyi sebagai penyanyi latar sebelum saya tampil dengan gaji hanya 150.000 VND per pertunjukan. Sekarang Le Quyen sudah terkenal, terkadang saya harus bernyanyi sebagai penyanyi latar agar Le Quyen bisa bernyanyi."
Komedian pria itu menambahkan, saat itu semua orang miskin, bahkan para artis naik sepeda untuk manggung, namun tak seorang pun merasa sengsara (Foto: Huu Nghi).
"Hanya melalui masa-masa sulit itulah kita dapat menghargai hari ini. Penonton di sepanjang masa mencintai seniman. Merekalah motivasi yang membantu kami bertahan di panggung untuk waktu yang lama," tegas Quang Teo.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)