Anggota parlemen Heng Samrin memimpin sesi pemungutan suara pada pagi hari tanggal 22 Agustus, dan Hun Manet memperoleh dukungan dari sebagian besar dari 125 anggota parlemen untuk menjadi Perdana Menteri Kamboja yang baru, menurut Reuters.
Berbicara setelah pemungutan suara, Hun Manet mengatakan, "Hari ini adalah hari bersejarah bagi Kamboja."
Hun Manet di gedung parlemen pada tanggal 22 Agustus.
Partai Rakyat Kamboja (CPP) pimpinan Hun Manet, yang dipimpin oleh putra Hun Sen, memenangkan 120 dari 125 kursi parlemen dalam pemilihan umum Juli lalu. Beberapa hari kemudian, Perdana Menteri Hun Sen mengumumkan akan mengundurkan diri dari jabatannya.
Pada tanggal 21 Agustus, Raja Norodom Sihamoni memimpin sidang pembukaan Majelis Nasional ke-7. Dalam sidang tersebut, Raja Norodom Sihamoni menyatakan keyakinannya yang besar bahwa pemerintahan baru Hun Manet akan membawa negara ini menuju masa depan yang sejahtera.
Bapak Manet (46 tahun) lulus dari Akademi Militer West Point yang bergengsi di Amerika Serikat, memegang gelar PhD di bidang ekonomi dari Universitas Bristol (Inggris), dan saat ini menjabat sebagai Wakil Panglima Tertinggi dan Panglima Tertinggi Angkatan Darat Kerajaan Kamboja.
Adapun Hun Sen, mantan pemimpin itu mengatakan bahwa ia akan tetap menjabat sebagai Ketua CPP. Ia menambahkan bahwa ia akan diangkat sebagai Ketua Dewan Penasihat Tertinggi yang melayani Raja Kamboja, dan juga akan memegang posisi Presiden Senat, menggantikan Say Chhum, setelah pemilihan Senat pada Februari 2024.
Tautan sumber






Komentar (0)