Majelis Nasional fokus bahas proyek kereta cepat poros Utara-Selatan

[iklan_1]

Pada sidang tanggal 13 November, Majelis Nasional mendengar tentang proyek kereta api cepat pada poros Utara-Selatan dan proyek perumahan komersial melalui kesepakatan penerimaan hak guna tanah atau kepemilikan hak guna tanah.

Proyek kereta cepat Utara-Selatan diperkirakan menelan biaya lebih dari 67,34 miliar dolar AS. (Foto: PV/Vietnam+)

Pada tanggal 13 November, para wakil Majelis Nasional fokus membahas banyak isu penting, termasuk kebijakan investasi untuk proyek kereta api berkecepatan tinggi pada poros Utara-Selatan.

Secara khusus, pada sidang pagi, Majelis Nasional telah memberikan suara untuk mengesahkan Resolusi tentang perkiraan anggaran negara tahun 2025 (termasuk beberapa konten tentang penyesuaian dan penambahan perkiraan anggaran negara).

Menteri Perhubungan , yang diberi wewenang oleh Perdana Menteri, menyampaikan Proposal Kebijakan Investasi Proyek Kereta Cepat Poros Utara-Selatan. Ketua Komite Ekonomi Majelis Nasional menyampaikan Laporan Tinjauan Kebijakan Investasi Proyek Kereta Cepat Poros Utara-Selatan.

Diketahui, total panjang jalur kereta api ini sekitar 1.541 km. Titik awal jalur berada di Kota Hanoi (Stasiun Ngoc Hoi), titik akhir di Kota Ho Chi Minh (Stasiun Thu Thiem). Proyek ini melewati 20 provinsi dan kota termasuk: Hanoi, Ha Nam, Nam Dinh, Ninh Binh, Thanh Hoa, Nghe An, Ha Tinh, Quang Binh, Quang Tri, Thua Thien - Hue, Da Nang, Quang Nam , Quang Ngai, Binh Dinh, Phu Yen, Khanh Hoa, Ninh Thuan, Binh Thuan, Dong Nai, Kota Ho Chi Minh.

Skala investasi jalur kereta api ini adalah membangun jalur ganda baru, dengan lebar rel 1.435 mm, kecepatan rencana 350 km/jam, dan kapasitas angkut 22,5 ton/poros; membangun 23 stasiun penumpang dan 5 stasiun barang; kereta api berkecepatan tinggi untuk transportasi penumpang, memenuhi persyaratan penggunaan ganda untuk pertahanan dan keamanan nasional, serta dapat mengangkut barang bila diperlukan. Selama proses pengoperasian, berdasarkan usulan dari daerah, Perdana Menteri akan memutuskan untuk berinvestasi di lokasi stasiun tambahan di wilayah perkotaan dengan permintaan transportasi yang tinggi.

Bentuk investasinya adalah investasi publik. Total investasi awal sekitar 1.713.548 miliar VND (setara dengan 67,34 miliar USD).

Berikutnya, Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, yang diberi wewenang oleh Perdana Menteri, menyampaikan Pengajuan mengenai rancangan Resolusi tentang uji coba pelaksanaan proyek perumahan komersial melalui perjanjian penerimaan hak guna tanah atau kepemilikan hak guna tanah.

Kemudian, delegasi Majelis Nasional membahas dalam beberapa kelompok: Kebijakan investasi untuk proyek kereta api berkecepatan tinggi pada poros Utara-Selatan; penyesuaian kebijakan investasi untuk Proyek Bandara Internasional Long Thanh dalam Resolusi No. 94/2015/QH13 Majelis Nasional; rancangan Resolusi tentang uji coba pelaksanaan proyek perumahan komersial melalui perjanjian penerimaan hak guna tanah atau kepemilikan hak guna tanah.

Pada sidang sore, para anggota Majelis Nasional menyetujui Resolusi tentang rencana alokasi anggaran pusat tahun 2025; membahas Kebijakan Investasi untuk Program Target Nasional Pencegahan dan Pengendalian Narkoba hingga tahun 2030 di aula. Menteri Keamanan Publik menjelaskan dan mengklarifikasi sejumlah masalah yang diangkat oleh para anggota Majelis Nasional.

Mulai pukul 16.00, Majelis Nasional akan mengadakan pertemuan terpisah tentang mekanisme dan kebijakan khusus untuk menghilangkan kesulitan dan hambatan bagi proyek dan tanah dalam kesimpulan inspeksi, pemeriksaan, dan penilaian di Kota Ho Chi Minh, Kota Da Nang, dan Provinsi Khanh Hoa.

Ini juga merupakan masa sidang terakhir dari tahap pertama. Dari tanggal 14 hingga 19 November 2024, Majelis Nasional akan memasuki masa reses agar badan-badan di Majelis Nasional, Pemerintah, dan lembaga-lembaga terkait memiliki waktu untuk menyerap, merevisi, dan menyelesaikan rancangan undang-undang dan rancangan resolusi. Tahap kedua akan berlangsung dari tanggal 20 November hingga pagi hari tanggal 30 November 2024.

Komentar (0)