Majelis Nasional Vietnam menegaskan partisipasinya yang aktif dan bertanggung jawab dalam Persatuan Antar-Parlemen.

Konferensi Parlemen Muda Global ke-9 berkontribusi pada pengembangan jaringan, solidaritas dan pembangunan kapasitas, memperluas pendekatan kaum muda dan anggota parlemen muda terhadap isu-isu global.

Pada 14-17 September, Majelis Nasional Vietnam menyelenggarakan Konferensi Global Anggota Parlemen Muda ke-9, dengan tema: "Peran pemuda dalam mendorong implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui Transformasi dan Inovasi Digital". Acara ini terus menegaskan partisipasi aktif, bertanggung jawab, dan proaktif Vietnam dalam Persatuan Antar- Parlemen (IPU); sekaligus menunjukkan perhatian dan kepedulian Vietnam terhadap pemuda dan isu-isu global terkini seputar pemuda.

Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue memberikan pidato pada sesi pembukaan Konferensi (Foto: Quochoi.vn)

Ini adalah acara diplomasi parlemen multilateral penting yang diselenggarakan tahun ini, tidak hanya berkontribusi dalam penegasan posisi dan peran Majelis Nasional Vietnam, anggota yang bertanggung jawab dari Persatuan Antar-Parlemen, tetapi juga sebuah langkah untuk terus mengkonkretkan Kebijakan Luar Negeri Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Vietnam , membawa Vietnam menuju pembangunan dan integrasi internasional.

Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Vietnam mengadvokasi kebijakan luar negeri yang konsisten, yaitu kemerdekaan, kemandirian, perdamaian, persahabatan, kerja sama, dan pembangunan; secara sinkron, kreatif, dan efektif, menyelenggarakan kegiatan-kegiatan urusan luar negeri, termasuk diplomasi Partai, diplomasi Negara, dan diplomasi antar-rakyat. Dalam menerapkan kebijakan ini, dalam beberapa tahun terakhir, Majelis Nasional Vietnam telah menyelenggarakan dan secara aktif mempromosikan peran diplomasi parlementer, yang terus mendekatkan Vietnam dengan sahabat-sahabat internasional, berkontribusi dalam meningkatkan rasa saling percaya dan pengertian, serta menatap masa depan di atas fondasi yang kokoh, yaitu kepentingan rakyat dan pembangunan yang stabil dan berkelanjutan di setiap negara. Diplomasi parlementer, bersama dengan diplomasi Partai, diplomasi Negara, dan diplomasi rakyat, telah berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang damai untuk mendukung pembangunan dan pertahanan nasional. Saat ini, kegiatan diplomatik telah bergeser fokusnya ke berbagi inisiatif, mendorong peran proaktif dan aktif Parlemen negara-negara dalam berkontribusi pada pengembangan dan amandemen undang-undang untuk bergabung dengan Pemerintah dalam pemulihan dan pembangunan ekonomi, serta secara efektif menyelesaikan masalah-masalah regional dan internasional.

Pada tahun 2010, sebuah Resolusi penting tentang “Partisipasi Pemuda dalam Proses Demokrasi” diadopsi pada Sidang Umum Persatuan Antar-Parlemen ke-122. Pada tahun 2013, Persatuan Antar-Parlemen (IPU) membentuk Forum Anggota Parlemen Muda, sebuah mekanisme permanen dan formal untuk meningkatkan partisipasi kuantitatif dan kualitatif kaum muda di parlemen dan di IPU. Mekanisme Konferensi ini mempertemukan anggota parlemen muda dari seluruh dunia untuk membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama dan telah diselenggarakan sebanyak delapan kali. Konferensi Global Anggota Parlemen Muda ke-9, yang diselenggarakan oleh Majelis Nasional Vietnam, berlangsung di Hanoi dari tanggal 14 hingga 17 September, yang dengan tegas menegaskan peran dan tanggung jawab Majelis Nasional Vietnam dalam Persatuan Antar-Parlemen.

Untuk terus menyuarakan suara generasi muda dalam menghadapi tantangan global, Pertemuan Global Parlemen Muda ke-9 berfokus pada peran kaum muda dalam mendorong implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) melalui transformasi dan inovasi digital. Hal ini sejalan dengan tren yang tak terelakkan saat ini dan dianggap sebagai prioritas oleh banyak negara. Ini juga merupakan area di mana kaum muda pada umumnya, anggota parlemen muda, dan khususnya anggota muda Majelis Nasional, dapat menyuarakan aspirasi mereka, terutama ketika hanya 12% dari tujuan pembangunan berkelanjutan yang terlaksana sesuai jadwal. Oleh karena itu, sesi diskusi Konferensi ini meliputi: Transformasi digital; Kewirausahaan dan Inovasi; Mempromosikan keberagaman budaya untuk pembangunan berkelanjutan, yang semuanya merupakan isu dunia terkini yang menjadi perhatian IPU, parlemen negara-negara anggota, dan anggota parlemen muda.

Para anggota parlemen muda Vietnam telah aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan diplomasi parlemen, memberikan kontribusi praktis di forum multilateral dan bilateral seperti IPU dan Majelis Antar-Parlemen ASEAN (AIPA). Khususnya, pada sidang ke-41 Majelis Antar-Parlemen ASEAN, Majelis Nasional Vietnam untuk pertama kalinya mengusulkan inisiatif untuk menyelenggarakan konferensi informal anggota parlemen muda AIPA. Inisiatif ini mendapatkan konsensus tinggi dan juga merupakan tonggak sejarah penting dalam pembentukan mekanisme konferensi bagi anggota parlemen muda.

Delegasi internasional menghadiri Konferensi Global Parlemen Muda ke-9. Foto: Internet

Dalam konteks globalisasi yang kuat, Konferensi Parlemen Muda Global ke-9 terus berkontribusi pada pengembangan jaringan, solidaritas, dan peningkatan kapasitas, memperluas pendekatan kaum muda dan anggota parlemen muda terhadap isu-isu global, sekaligus berkontribusi aktif pada kegiatan hubungan luar negeri multilateral Vietnam tahun ini. Melalui konferensi ini, para anggota parlemen muda Vietnam yang berbakat, cerdas, dan bertanggung jawab terus memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan tujuan Majelis Nasional Vietnam dan Persatuan Antar-Parlemen yang baru dan bertanggung jawab atas isu-isu yang telah dan sedang terjadi secara global.

Kam Hang