Untuk meningkatkan daya tarik asuransi sosial sukarela, Undang-Undang Asuransi Sosial 2024 (berlaku mulai 1 Juli 2025) telah menambahkan tunjangan bersalin ke dalam polis asuransi sosial sukarela untuk semua peserta.

Suami membayar asuransi sosial sukarela, istri tinggal di rumah dan menerima tunjangan bersalin

Oleh karena itu, undang-undang baru ini menetapkan bahwa pekerja laki-laki yang menjadi peserta asuransi sosial sukarela, ketika istri mereka melahirkan, juga akan menerima tunjangan persalinan. Dengan peraturan ini, jika hanya suami yang menjadi peserta asuransi sosial sukarela dan istri tidak, istri juga akan menerima tunjangan persalinan sebesar 2 juta VND/anak.

w sinh no 35007.jpg
Ilustrasi: Minh Hoang.

Terkait ketentuan cuti hamil bagi pekerja laki-laki, dalam Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2014 yang berlaku saat ini, perhitungan cuti hamil dilakukan dalam jangka waktu 30 hari sejak istri melahirkan.

Namun, mulai 1 Juli 2025, sesuai ketentuan Undang-Undang Jaminan Sosial yang baru, hari libur untuk menikmati tunjangan persalinan harus dalam waktu 60 hari sejak tanggal istri melahirkan. Dengan demikian, dalam waktu 60 hari sejak tanggal istri melahirkan, pekerja pria peserta jaminan sosial wajib berhak mengambil cuti melahirkan. Khususnya, 5 hari kerja cuti bagi istri yang melahirkan normal; 7 hari kerja cuti bagi istri yang melahirkan melalui operasi atau melahirkan di bawah usia kehamilan 32 minggu; dan 10 hari kerja cuti bagi istri yang melahirkan bayi kembar.

Selain itu, karyawan pria akan diberikan tambahan 3 hari libur, sehingga total 13 hari libur untuk setiap anak, dimulai dari anak ketiga dan seterusnya, jika melahirkan kembar tiga atau lebih; ​​dan 14 hari kerja untuk istri yang melahirkan anak kembar melalui operasi caesar. Jika melahirkan kembar tiga atau lebih melalui operasi caesar, akan diberikan tambahan 3 hari libur untuk setiap anak, dimulai dari anak ketiga dan seterusnya.

Terkait tunjangan satu kali saat istri melahirkan, jika memenuhi syarat, pekerja laki-laki berhak atas tunjangan satu kali sebesar 2 kali gaji pokok pada bulan istri melahirkan untuk setiap anak. Gaji pokok saat ini adalah 2,34 juta VND/bulan. Ketika Undang-Undang yang baru berlaku, jika gaji pokok tidak berubah, tunjangan bersalin untuk pekerja laki-laki akan menjadi 4,68 juta VND.

Perpanjang waktu cuti bagi pria untuk merawat anak kecil dengan lebih baik

Seorang perwakilan Serikat Pekerja salah satu perusahaan Tekstil mengatakan, saat ini banyak pasangan muda yang kondisi ekonominya sulit, harus mengontrak rumah, dan saat melahirkan tidak mampu menyewa pembantu, sehingga peran serta suami sangat penting dalam memberikan dukungan.

Ketentuan dalam Undang-Undang Jaminan Sosial yang baru tentang penambahan waktu cuti bagi suami ketika istri melahirkan (dalam jangka waktu 60 hari setelah istri melahirkan) akan menciptakan kondisi bagi para suami untuk memiliki lebih banyak waktu dalam mengurus istri dan anak-anak mereka pada awal persalinan, yang sejalan dengan tujuan membangun keluarga bahagia.

"Ketika seorang istri baru saja melahirkan, ia sangat membutuhkan dukungan dan kebersamaan dari suaminya. Maka, selama 60 hari tersebut, tambahan hari libur suami akan menjadi penyemangat yang luar biasa bagi istri dan anak-anaknya," ujarnya.

Seorang pemimpin Asuransi Sosial Hanoi menilai bahwa laki-laki perlu mengurus istri dan anak-anak mereka setelah melahirkan, yang membutuhkan proses panjang. Oleh karena itu, Undang-Undang Asuransi Sosial yang baru, yang menambah jumlah hari libur bagi laki-laki, adalah tepat. Hal ini memastikan bahwa anak-anak menerima perawatan dan kondisi perkembangan terbaik saat mereka lahir.