Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Peraturan tentang prosedur sewa tanah jangka pendek di Quang Nam

Việt NamViệt Nam05/12/2024

[iklan_1]

Secara khusus, berdasarkan dana tanah dan aset yang melekat pada tanah yang diserahkan untuk dikelola oleh Negara, organisasi pengembang dana tanah diperbolehkan menyewakan luas tanah dan aset yang melekat pada tanah (jika ada) sesuai dengan prinsip-prinsip berikut:

1. Perjanjian sewa harus ditandatangani dengan suatu kontrak yang menetapkan sewa tanah sementara sesuai dengan tujuan penggunaan tanah sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Undang-Undang Pertanahan dan ketentuan dalam Pasal 4, 5, dan 6 Keputusan Pemerintah No. 102/2024/ND-CP tanggal 30 Juli 2024. Penyewa tanah tidak diwajibkan mendaftarkan tanahnya dan tidak diberikan sertifikat hak guna tanah.

2. Jangka waktu sewa tidak boleh lebih dari 5 tahun. Selama masa berlaku kontrak, ketika Negara melaksanakan rencana tata guna lahan, kontrak harus diakhiri dan tidak boleh ada kompensasi atau dukungan atas aset yang diinvestasikan di atas lahan tersebut. Sebelum mengakhiri kontrak, organisasi pengembang dana lahan harus memberi tahu penyewa lahan secara tertulis setidaknya 60 hari sebelumnya.

3. Melaksanakan pengelolaan penggunaan tanah dan pemanfaatan dana tanah sesuai dengan batas, luas, dan peruntukan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang; memperhatikan kelestarian lingkungan hidup, menjamin pengelolaan dana tanah secara cermat, pemanfaatan yang rasional, ekonomis, dan efektif, tidak merugikan kepentingan yang sah dari pengguna tanah di sekitarnya, serta tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan rencana tata ruang dan tata guna tanah sesuai dengan rencana tata ruang dan tata guna tanah pada saat negara melaksanakan rencana tata guna tanah.

4. Sewa-guna usaha tanah jangka pendek berdasarkan peraturan ini tidak mensyaratkan pelelangan hak guna usaha atas tanah, tidak mensyaratkan lelang untuk memilih penanam modal guna melaksanakan proyek yang memanfaatkan tanah, dan tidak mensyaratkan pemenuhan persyaratan kesesuaian dengan rencana tata ruang dan rencana lain seperti alokasi tanah dan sewa-guna usaha tanah dalam rangka pelaksanaan proyek penanaman modal.

Selain itu, pengaturan umum mengenai dana tanah dan aset yang melekat pada tanah (jika ada) yang dimanfaatkan untuk hak guna usaha tanah jangka pendek dilaksanakan berdasarkan asas-asas berikut: Tanah yang dikuasai oleh lembaga pengembang dana tanah tetapi belum dimanfaatkan dan dimanfaatkan untuk hak guna usaha jangka pendek meliputi:

1. Tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 Undang-Undang Agraria dan Tata Ruang.

2. Tanah yang diperoleh kembali dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 dan Pasal 27 Undang-Undang Pertanahan, melalui lelang hak guna usaha.

3. Tanah yang diperoleh kembali sesuai dengan ketentuan Pasal 81 huruf a, b, c, d ayat 1 dan ayat 2 Pasal 82 Undang-Undang Pertanahan di daerah perkotaan.

4. Tanah yang diserahkan kepada daerah pengelolaan, penanganan, dan pemulihan akibat penataan dan penanganan kembali rumah dan tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan dan pemanfaatan barang milik negara, kecuali dalam hal rumah dan tanah tersebut ditangani dalam bentuk pengalihan atau penataan untuk digunakan bagi kepentingan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan dan pemanfaatan barang milik negara.

5. Tanah yang berasal dari pengambilalihan hak milik badan usaha milik negara disewakan oleh Negara dengan membayar iuran tahunan dan Negara mengambil alih tanah tersebut serta menyerahkannya untuk dikelola.

6. Tanah yang dipergunakan untuk kegiatan pertambangan wajib dikembalikan sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian sewa tanah.

7. Tanah yang terbentuk dari kegiatan reklamasi laut dengan menggunakan modal APBN.

8. Tanah yang diambil alih dalam hal-hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Undang-Undang Pertanahan.


[iklan_2]
Sumber: https://baoquangnam.vn/quy-dinh-ve-trinh-tu-thu-tuc-cho-thue-quy-dat-ngan-han-tren-dia-ban-quang-nam-3145312.html

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September
10 helikopter mengibarkan bendera Partai dan bendera nasional di atas Lapangan Ba ​​Dinh.
Kapal selam dan fregat rudal yang megah memamerkan kekuatan mereka dalam parade di laut
Lapangan Ba ​​Dinh menyala sebelum dimulainya acara A80

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk