Bagaimana keputusan Fitch untuk menurunkan peringkat kredit memengaruhi ekonomi AS?

Lembaga pemeringkat kredit Fitch Ratings telah menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat dari AAA menjadi AA+, sebuah langkah yang mengejutkan para investor dan memicu reaksi marah dari Gedung Putih.

Alasan yang diberikan Fitch mencakup perlambatan keuangan yang diperkirakan terjadi dalam tiga tahun ke depan, beban utang pemerintah yang tinggi dan terus meningkat, serta melemahnya tata kelola dibandingkan dengan negara-negara lain yang mendapat peringkat 'AA' dan 'AAA' selama dua dekade terakhir, yang tercermin dalam kebuntuan plafon utang yang berulang dan resolusi di menit-menit terakhir.

Gedung Putih marah besar

Perubahan peringkat kredit AS yang dilakukan Fitch tidak sepenuhnya mengejutkan. Fitch menempatkan peringkat kredit AS yang sebelumnya AAA pada "perhatian negatif" pada bulan Mei, ketika para anggota parlemen berupaya keras mencari cara untuk mengatasi batas utang yang hampir mencapai $32 triliun.

Akhirnya, Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat AS mencapai kesepakatan, dan Presiden Joe Biden menandatangani RUU pagu utang bipartisan pada tanggal 2 Juni, hanya tiga hari sebelum "Hari X" – hari di mana AS dijadwalkan gagal bayar.

Namun, para ekonom dengan cepat menolak keputusan Fitch, dengan mencatat bahwa data ekonomi terbaru, dari pengangguran yang rendah hingga pertumbuhan PDB yang stabil, menunjukkan kondisi membaik, bukan memburuk, di AS.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen berpidato di sebuah acara pada 2 Agustus di McLean, Virginia, AS. Foto: ZAWYA

"Amerika Serikat menghadapi tantangan fiskal jangka panjang yang serius. Namun, keputusan Fitch untuk menurunkan peringkat AS ketika ekonomi tampak lebih kuat dari perkiraan adalah aneh dan tidak tepat," tulis mantan Menteri Keuangan AS Larry Summers dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter).

"Saya rasa Fitch tidak memiliki wawasan baru dan bermanfaat mengenai situasi saat ini. Data beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa ekonomi AS lebih kuat dari yang diperkirakan, yang berdampak baik bagi kelayakan kredit utang AS," ujar Summers.

Menteri Keuangan Janet Yellen juga segera menanggapi keputusan pemeringkatan Fitch. Ia tidak setuju dengan penurunan peringkat Fitch, menyebut keputusan tersebut "sewenang-wenang dan berdasarkan data yang sudah usang."

Ibu Yellen menambahkan bahwa peringkat kredit yang lebih rendah "tidak mengubah apa yang telah diketahui oleh masyarakat Amerika, investor, dan masyarakat di seluruh dunia . Surat berharga pemerintah tetap menjadi aset likuid dan safe haven terkemuka di dunia, dan fundamental ekonomi AS kuat," tegasnya.

Gedung Putih mengambil sikap serupa, dengan mengatakan bahwa pihaknya “sama sekali tidak setuju dengan keputusan ini.”

"Menurunkan peringkat AS di saat Presiden Biden telah menghasilkan pemulihan terkuat dibandingkan negara ekonomi besar lainnya di dunia, sungguh bertentangan dengan kenyataan," ujar sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Dampak yang dapat diabaikan

Keputusan Fitch tampaknya tidak membuat khawatir para ekonom dan ahli strategi terkemuka Wall Street.

Penurunan peringkat tersebut "tidak mencerminkan informasi keuangan baru" dan akan memiliki "dampak langsung yang kecil terhadap pasar keuangan," kata Alec Phillips, kepala ekonomi politik AS di Goldman Sachs.

Keputusan tersebut tidak akan menghalangi pembeli obligasi Treasury atau memaksa mereka untuk menjual, kata Lauren DiCola, direktur strategi investasi dan riset pasar di manajer aset Certuity.

“Kami tidak yakin hal ini akan merusak kepercayaan pembeli asing obligasi pemerintah AS, karena pasar obligasi pemerintah AS memainkan peran penting di pasar global,” ujar Ibu DiCola.

Selain itu, pasar Treasury tetap menjadi pasar yang paling likuid, dan meskipun hal itu dapat berubah seiring waktu, kami rasa hal itu tidak perlu dikhawatirkan dalam waktu dekat,” kata DiCola.

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan para pemimpin kongres terkemuka mengenai batas utang di Gedung Putih pada 9 Mei 2023. AS mencapai kesepakatan untuk menghindari gagal bayar pada 2 Juni, tetapi kesepakatan tersebut tidak mengubah keputusan Fitch mengenai peringkat kredit negara tersebut. Foto: CGTN

"Meskipun penurunan peringkat ini mungkin mendorong investor untuk mempertimbangkan beban utang AS yang tinggi, hal itu mungkin dipandang sebagai kekhawatiran jangka menengah," kata Laura Cooper, ahli strategi investasi senior di BlackRock International.

"Peringkat kredit Fitch merupakan indikasi kemungkinan gagal bayar. Namun, risiko gagal bayar di AS masih sangat rendah. Oleh karena itu, kami tidak memperkirakan penurunan peringkat ini akan berdampak jangka panjang pada pasar. Kami yakin obligasi pemerintah AS tetap aman dan akan terus memainkan peran penting dalam portofolio banyak investor," ujar George Mateyo, kepala investasi di Key Private Bank.

Marc Goldwein, wakil presiden senior dan direktur kebijakan senior di Komite Anggaran Federal yang Bertanggung Jawab, juga mengatakan bahwa menurunkan peringkat dari AAA ke AA+ seperti menurunkan peringkat kredit Anda dari sangat baik menjadi sangat baik.

Dengan kata lain, reputasi Amerika tidak akan terlalu terpengaruh. Negara ini masih dianggap sebagai tempat yang aman untuk berinvestasi dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, dan hal itu sepertinya tidak akan berubah dalam waktu dekat .

Nguyen Tuyet (Menurut Fortune, CNN, The Guardian)

Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/quyet-dinh-ha-bac-tin-nhiem-cua-fitch-tac-dong-the-nao-den-kinh-te-my-a620198.html