Real Madrid tidak dapat menghapus hukuman larangan Huijsen. |
Menurut AS , Real Madrid telah menyampaikan argumen mereka kepada Komite Banding Federasi Sepak Bola Spanyol, tetapi argumen tersebut tidak cukup meyakinkan. Hal ini membuat tim memutuskan untuk membawa kasus ini ke Pengadilan Administratif Olahraga Spanyol (TAD).
Namun, TAD menolak banding Real Madrid, yang berarti Huijsen akan menjalani hukuman larangan bermain satu pertandingan untuk pertandingan melawan Espanyol pada 21 September. Huijsen kemudian mengungkapkan ketidakpuasannya di media sosial: "Kesalahan telah diakui, tetapi saya masih terkena larangan bermain. Sungguh citra yang indah bagi sepak bola Spanyol."
Insiden ini telah menimbulkan kontroversi besar akhir-akhir ini, terutama ketika Komite Wasit La Liga mengakui bahwa keputusan yang tepat seharusnya adalah kartu kuning untuk Huijsen, bukan kartu merah.
Namun, Komite Wasit La Liga mencatat bahwa tim VAR telah mengambil keputusan yang tepat untuk tidak melakukan intervensi, karena situasi berada di "area abu-abu" dan bergantung pada interpretasi wasit. Oleh karena itu, Huijsen tetap terancam skorsing.
Huijsen diusir keluar lapangan pada menit ke-32 saat Real Madrid menang 2-1 atas Real Sociedad di putaran keempat La Liga pada 13 September. Bek muda Real Madrid tersebut melanggar Oyarzabal, yang kemudian mendorong wasit Gil Manzano untuk mengusir sang pemain, dengan mengatakan bahwa ia adalah "bek terakhir", meskipun Eder Militao berada di dekatnya dan mampu menjaganya.
Sumber: https://znews.vn/real-madrid-kien-trong-tai-bat-thanh-post1586783.html
Komentar (0)