Presiden AS Donald Trump telah mengirim surat kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, yang dilaporkan menetapkan batas waktu dua bulan untuk mencapai kesepakatan nuklir.
Axios pada 19 Maret mengutip sumber-sumber terpercaya yang menyatakan bahwa surat yang diumumkan Trump telah ia kirimkan kepada Khamenei berisi penetapan tenggat waktu bagi kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan nuklir. Belum jelas kapan tenggat waktu dua bulan tersebut akan dihitung.
Dalam wawancara dengan Fox News dua minggu lalu, Presiden Trump mengungkapkan bahwa ia telah mengirimkan surat kepada pemimpin tertinggi Iran, yang mengusulkan negosiasi langsung. Trump menambahkan bahwa AS berada "di saat-saat terakhir" dengan Iran, tetapi tidak menyebutkan waktu negosiasi atau tenggat waktu.
Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei
"Kita tidak bisa membiarkan mereka memiliki senjata nuklir. Sesuatu akan segera terjadi. Saya menginginkan kesepakatan damai , tetapi ada opsi lain yang akan menyelesaikan masalah ini," kata Trump. Surat itu disampaikan kepada Iran melalui perantara, Presiden Arab Saudi Mohammed Bin Zayed.
Amerika Serikat dan Iran menandatangani kesepakatan nuklir pada tahun 2015, di mana Teheran setuju untuk mengekang program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi Barat. Namun, Presiden Trump menarik Amerika Serikat dari kesepakatan tersebut pada tahun 2018 selama masa jabatan pertamanya. Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah meningkatkan pengayaan uraniumnya, sebuah prasyarat untuk mengembangkan senjata nuklir. Iran membantah sedang mengembangkan senjata nuklir.
Jet tempur Iran mengusir UAV AS, Trump membuat pernyataan keras
Sumber-sumber mengatakan kepada Axios bahwa surat Trump "keras". Surat itu mengusulkan agar kedua belah pihak merundingkan kesepakatan baru, tetapi juga berisi peringatan akan konsekuensi jika Iran menolak dan terus mempercepat program pengayaan uraniumnya.
Gedung Putih dan Iran belum mengomentari tenggat waktu dua bulan dalam surat tersebut. Pekan lalu, pemimpin Iran Ali Khamenei mengatakan surat Trump adalah "tipuan" yang dirancang untuk memberi kesan bahwa Teheran menolak bernegosiasi. Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan masih mempelajari isi surat Trump dan akan menyusun tanggapan resmi dari Iran.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ro-tin-ong-trump-ra-toi-hau-thu-cho-dam-phan-thoa-thuan-nhat-nhan-iran-185250320071035856.htm
Komentar (0)