Dalam kegiatan sehari-hari kaisar, selain makan, istirahat, berganti pakaian, dan mandi, "membersihkan lubang naga" merupakan tugas yang tak terpisahkan. Menurut Catatan Sejarah, inilah hal pertama yang harus dilakukan kaisar setelah bangun tidur. Lalu, apa itu "membersihkan lubang naga"?
Apa itu "pencucian lubang naga"?
Para penguasa feodal Tiongkok percaya bahwa kaisar adalah "putra surga", artinya, putra surga. Segala sesuatu yang dimiliki kaisar sangatlah mulia. Orang-orang kuno juga membandingkan kaisar dengan naga legendaris. Dari sini, kita dapat memahami bahwa "lubang naga" mengacu pada mulut kaisar. Dan "mencuci lubang naga" adalah saat kaisar berkumur setelah bangun tidur.
Kaisar adalah putra surga, jadi "mencuci lubang naga" adalah tindakan berkumur. (Foto: Sohu)
Proses “pencucian lubang naga”
Pada zaman dahulu, pasta gigi dan sikat gigi belum ditemukan. Oleh karena itu, orang-orang menggunakan air untuk membersihkan mulut. Biasanya, orang-orang menggunakan air putih atau air garam untuk berkumur. Para kaisar menggunakan teh berkualitas tinggi untuk membersihkan mulut.
Setiap pagi, para kasim atau dayang istana harus bangun pagi-pagi dan mengambil air dari mata air. Kemudian, mereka merebus air mata air tersebut, mencuci peralatan yang digunakan untuk "membersihkan lubang naga", dan mulai membuat teh.
Teh harus diseduh beberapa kali agar teko penuh dan dibawa ke istana kaisar. Ketika kaisar bangun, para kasim dan dayang yang bertugas "membersihkan lubang naga" akan membawakan teh ke dalam ruangan. Mereka perlu menawarkan cangkir teh agar kaisar dapat menyesap dan berkumur. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menjaga martabat kaisar, sehingga ia dapat berkonsentrasi pada urusan negara.
Tampaknya "mencuci lubang naga" adalah tugas yang sangat sederhana, tetapi mengapa para dayang istana harus bersaing satu sama lain untuk melakukan ini?
Mengapa dayang-dayang istana berlomba-lomba "mencuci lubang naga"?
Ada dua alasan yang menjelaskan mengapa dayang istana sering kali harus bersaing dan bahkan menyuap manajer hanya untuk melayani kaisar dengan pekerjaan ini.
Pertama , para dayang istana ingin mendapatkan keuntungan. Teh yang digunakan kaisar untuk berkumur adalah teh berkualitas tinggi. Bahkan setelah direndam dua kali, daun tehnya tetap terasa nikmat. Setelah kaisar selesai berkumur, para dayang istana akan mengeringkan daun teh yang telah direndam. Karena teh tersebut berkualitas tinggi, bahkan setelah direndam dalam air, kualitasnya tetap terjaga. Mereka masih bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan dengan menjualnya.
Para dayang istana sering berkelahi satu sama lain untuk "membersihkan lubang naga" bagi kaisar. (Foto: Sohu)
Kedua , para dayang istana ingin mengubah hidup mereka. Para dayang istana bersaing untuk mendapatkan pekerjaan "membersihkan lubang naga" bagi kaisar karena mereka ingin "disukai" oleh kaisar. Pekerjaan ini menuntut kontak dekat dengan kaisar. Jika para dayang istana memiliki kecantikan yang luar biasa, kemungkinan untuk disukai oleh kaisar sangat tinggi. Mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk "naik ke surga dalam satu langkah".
Mereka tidak hanya bisa menjadi selir dan memiliki pelayan, tetapi anggota keluarga mereka juga dapat dengan mudah menikmati kekayaan dan kehormatan. Meskipun kemungkinan disukai kaisar tidak tinggi, banyak dayang istana tetap berusaha keras untuk masuk ke dalam "lubang naga" demi sang kaisar.
Quoc Thai (Sumber: Sohu)
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
Kemarahan
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)