Setelah berita bahwa Vingroup menggugat 68 akun, Tn. Vuong memiliki tambahan 8,800 miliar VND.

(Dan Tri) - Miliarder Pham Nhat Vuong memiliki tambahan 8.800 miliar VND setelah satu hari, sehingga total asetnya menjadi 13,1 miliar USD.

Pasar saham baru saja pulih setelah 2 hari berturut-turut mengalami penurunan. Fokus perhatian tertuju pada saham VIC milik Vingroup Corporation, yang memberikan dampak paling positif terhadap indeks.

Saham ini naik 3,36%, berkontribusi 3,59 poin terhadap penguatan pasar secara keseluruhan. Volume perdagangan sepanjang sesi perdagangan mencapai lebih dari 2,6 juta lembar saham, setara dengan lebih dari 340 miliar VND.

Selain VIC, saham lain dalam grup Vingroup, yaitu VHM (Vinhomes), juga menguat sebesar 1,4%. Sementara itu, VRE (Vincom Retail) dan VPL (Vinpearl) kembali ke kisaran harga acuan.

Aset miliarder Pham Nhat Vuong meningkat tajam (Foto: VIC).

"Keluarga" saham Vingroup meningkat tajam, menyebabkan aset miliarder Pham Nhat Vuong - Ketua grup - meningkat tajam. Hanya dalam satu hari, menurut statistik Forbes, aset Tuan Vuong meningkat sebesar 335 juta dolar AS, setara dengan sekitar 8.800 miliar VND. Hingga saat ini, total aset miliarder tersebut telah mencapai 13,1 miliar dolar AS, 3 kali lipat lebih tinggi dari tahun lalu.

Saham Vingroup dan aset miliarder Vuong meningkat tajam dalam konteks bahwa perusahaan ini baru saja mengumumkan akan memulai gugatan perdata terhadap 68 organisasi dan individu dalam dan luar negeri yang mengunggah informasi palsu tentang perusahaan tersebut di Internet.

68 organisasi dan individu dituntut dan dilaporkan sebagai pemegang akun halaman informasi dan halaman pribadi yang memutarbalikkan dan memberikan informasi palsu tentang Vingroup; mengarang cerita tentang Tn. Pham Nhat Vuong dan beberapa pemimpin senior grup lainnya di platform jejaring sosial seperti TikTok, Facebook, YouTube...

Akun-akun media sosial melaporkan bahwa grup tersebut akan bangkrut karena utang sebesar VND800.000 miliar. Mereka juga mencemarkan nama baik dan memutarbalikkan asal produk Vingroup, seperti akun media sosial yang menuduh mobil dan sepeda motor listrik yang diproduksi oleh VinFast Company sebagai barang Tiongkok yang "disamarkan" sebagai barang Vietnam.

Atau subjek-subjek ini juga memalsukan informasi tentang para pemimpin kelompok, khususnya Ketua Pham Nhat Vuong, serta informasi palsu tentang karyawan Vingroup yang mengajukan pengunduran diri massal.

Pada saat yang sama, para pelaku memutarbalikkan isu hukum mengenai produk Vingroup; mengarang isu politik dan kebijakan negara untuk menggiring opini publik, yang menyiratkan bahwa mereka terkait dengan grup tersebut.

Vingroup menyatakan bahwa menurut laporan keuangan konsolidasi yang dipublikasikan di situs webnya, total utang grup sekitar 283.000 miliar VND. Rasio utang terhadap ekuitas sekitar 1,8 kali—indeks normal untuk bisnis menurut praktik internasional dan Vietnam.

Sisa “hutang” sebagian besar merupakan pendapatan dibayar di muka dari pelanggan atau mitra dan utang serta piutang lain yang timbul dari operasi bisnis normal seperti bisnis lainnya dan sepenuhnya konsisten dengan skala korporasi.

Mengenai informasi tentang VinFast, grup tersebut menyatakan bahwa perusahaan mobil ini telah menguasai rantai produksi, mulai dari riset, desain, hingga manufaktur produk. Sebagian besar tahapan dilakukan di Vietnam dengan tingkat lokalisasi mencapai 60% saat ini, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 80% di masa mendatang.

Saat ini, Vingroup menyatakan telah menghimpun keterangan lengkap dan membuat catatan pelanggaran yang dilakukan oleh 68 orang tersebut di atas sebagai bukti otentik, serta telah mengajukan gugatan perdata atau melaporkan kepada instansi yang berwenang.

Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/sau-tin-vingroup-khoi-kien-68-tai-khoan-ong-vuong-co-them-8800-ty-dong-20250910075110592.htm