Xavi tak melamar jadi pelatih timnas India seperti yang dirumorkan - Foto: REUTERS
Baru-baru ini, rumor Xavi Hernandez melamar posisi pelatih kepala tim nasional India tiba-tiba menyebar. Mantan ahli strategi Barcelona itu disebut-sebut telah memberikan kesan yang baik, tetapi AIFF terpaksa menolaknya karena tidak memenuhi persyaratan gaji.
Kisah ini telah memicu banyak diskusi. Beberapa orang berpendapat bahwa Xavi sangat menganggur sehingga ia harus pergi ke negara di mana sepak bola bukanlah olahraga nomor satu. Yang lain mengatakan bahwa AIFF terlalu pelit dan tidak berani "membuka dompet" untuk mendatangkan pelatih-pelatih berkualitas, sehingga sepak bola mereka tidak akan pernah bisa berkembang.
Namun pada akhirnya, cerita itu sepenuhnya direkayasa. AIFF membantah bahwa Xavi benar-benar telah melamar. Sebaliknya, surel lamaran yang mereka terima palsu.
Dalam siaran pers, AIFF menyatakan: "Kami menerima surel lamaran dari pelatih Spanyol Xavi Hernandez dan Pep Guardiola. Keaslian surat-surat ini tidak dapat dipastikan, semuanya palsu."
The Athletic kemudian menemukan identitas orang yang "mengerjai" Federasi Sepak Bola India. Lebih tepatnya, orang ini adalah seorang pelajar berusia 19 tahun yang sedang belajar di Vellore Academy di India.
Orang tersebut menggunakan ChatGPT untuk membuat email lamaran kerja, menyamar sebagai Xavi. Ia kemudian mengirimkan email tersebut ke Federasi Sepak Bola Seluruh India. Foto-foto email tersebut viral di media sosial, tetapi belum ada yang dapat memverifikasi keasliannya.
Sementara itu, banyak orang percaya bahwa AIFF sebenarnya "terjebak" oleh tipu daya mahasiswa tersebut. Namun, mereka terpaksa mengatakan bahwa mereka menemukan email tersebut palsu agar tidak kehilangan muka.
Source: https://tuoitre.vn/sinh-vien-gia-mao-huyen-thoai-xavi-de-lua-lien-doan-bong-da-an-do-20250728181536098.htm
Komentar (0)