Kementerian Pendidikan dan Pelatihan baru saja mengeluarkan rancangan Keputusan yang mengubah dan menambah sejumlah pasal Keputusan Nomor 116/2020/ND-CP yang mengatur kebijakan tentang bantuan keuangan untuk biaya kuliah dan biaya hidup bagi mahasiswa pendidikan guru.
Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan telah menambahkan poin-poin baru pada peraturan tentang tingkat dukungan berdasarkan prestasi akademik untuk memotivasi mahasiswa calon guru dan meningkatkan kualitas.
Mahasiswa calon guru berhak mendapatkan dukungan keuangan untuk menutupi biaya kuliah dan biaya hidup.
FOTO DIILUSTRASIKAN OLEH PHUC KHA
Secara spesifik, mahasiswa pendidikan guru menerima dukungan keuangan dari Negara untuk menutupi biaya kuliah, setara dengan biaya kuliah yang dikenakan oleh lembaga pendidikan guru tempat mereka belajar. Selain itu, mahasiswa pendidikan guru menerima 3,63 juta VND per bulan dari Negara untuk menutupi biaya hidup selama studi mereka.
Namun, mulai tahun kedua dan seterusnya, jika seorang mahasiswa memiliki nilai rata-rata akademik yang rendah atau nilai perilaku yang buruk, mereka tidak akan dipertimbangkan untuk mendapatkan dukungan keuangan untuk menutupi biaya hidup. Lembaga pelatihan guru akan menilai kelayakan untuk mendapatkan dukungan biaya hidup bagi mahasiswa pelatihan guru setiap tahunnya.
Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan juga merevisi dan menambah isi yang berkaitan dengan mekanisme pelaksanaan kebijakan dukungan bagi mahasiswa calon guru, penyusunan perkiraan anggaran dan alokasi dana, penggantian dana dukungan, serta tanggung jawab unit terkait.
Menyampaikan pandangannya mengenai masalah ini, Dr. Tran Huu Duy, Kepala Departemen Pelatihan di Universitas Da Lat, berkomentar: "Usulan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan untuk mendiskualifikasi mahasiswa dengan prestasi akademik lemah dari penerimaan bantuan sebesar 3,63 juta VND/bulan adalah masuk akal, bertujuan untuk memotivasi mahasiswa pendidikan guru. Namun, pada kenyataannya, karena persyaratan masuk yang relatif tinggi untuk mahasiswa pendidikan guru, hasil akademik dan pelatihan mereka umumnya sangat baik. Jumlah mahasiswa dengan nilai di bawah rata-rata sangat rendah dan dapat diabaikan."
Dr. Duy berpendapat bahwa meskipun pembebasan biaya kuliah bagi mahasiswa pelatihan guru merupakan kebijakan yang diperlukan, memberikan tunjangan hidup bulanan adalah hal yang tidak masuk akal.
"Mahasiswa pendidikan menerima tunjangan bulanan sebesar 3,63 juta VND, sementara guru yang baru lulus bekerja keras, dan dengan koefisien gaji 2,34, setelah dipotong asuransi sosial, gaji aktual mereka tidak lebih tinggi dari 3,63 juta VND per bulan. Ini sangat tidak masuk akal. Mungkin dana ini seharusnya digunakan untuk meningkatkan gaji guru agar menarik generasi muda untuk berkarir di bidang pendidikan dan mencegah guru meninggalkan profesi karena gaji yang rendah," ujar Dr. Duy.
Tautan sumber






Komentar (0)