Kementerian Kesehatan baru saja mengeluarkan Arahan No. 04/CT-BYT tentang terus mempromosikan pengurangan dan penyederhanaan prosedur administratif (AP) dan meningkatkan kualitas penyediaan layanan publik bagi masyarakat dan bisnis.
Berdasarkan kesimpulan pemeriksaan No. 2555/KL-TTCP tanggal 6 Desember 2024 dari Inspektorat Pemerintah , pelaksanaan reformasi prosedur administratif di sektor kesehatan masih memiliki beberapa hal yang perlu diatasi. Agar dapat terlaksana dengan baik, Kementerian Kesehatan mewajibkan unit-unit di bawah dan langsung di bawah Kementerian Kesehatan untuk fokus pada pelaksanaan tugas-tugas pokok secara serius.
Khususnya, perlu diterapkan secara ketat peraturan tentang pengendalian prosedur administratif. Pastikan bahwa pengembangan dan penerbitan dokumen hukum (VBQPPL) terkait prosedur administratif mematuhi peraturan, sehingga tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat dan pelaku usaha.
Seluruh prosedur administratif terkait sektor kesehatan akan diumumkan secara jelas dan transparan di Portal Layanan Publik Kementerian Kesehatan, sehingga memudahkan masyarakat dan pelaku bisnis untuk mengakses dan melaksanakannya.
Menerapkan teknologi digital untuk meningkatkan penyelenggaraan layanan publik daring, mengurangi pekerjaan administrasi yang tidak diperlukan, dan menciptakan kemudahan maksimal bagi masyarakat dan pelaku usaha dalam proses pelaksanaan prosedur administratif.
Meningkatkan tanggung jawab instansi dan petugas pelaksana prosedur administratif. Unit-unit di bawah Kementerian Kesehatan wajib melaksanakan instruksi terkait reformasi prosedur administratif secara menyeluruh dan tepat waktu, serta bertanggung jawab atas segala keterlambatan yang menimbulkan kesulitan bagi masyarakat.
Arahan tersebut juga menekankan peran penting koordinasi antara Kementerian Kesehatan dan instansi terkait, terutama Kantor Pemerintah, untuk memastikan proses reformasi administrasi yang paling efektif.
Penerbitan arahan ini merupakan salah satu langkah penting Kementerian Kesehatan untuk mewujudkan tujuan reformasi administrasi, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, mengurangi ketidaknyamanan, dan menghemat biaya bagi masyarakat dan pelaku usaha dalam proses penerapan prosedur terkait sektor kesehatan. Dengan demikian, menuju tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, dan efektif.






Komentar (0)