Bagi kaum muda, mereka punya banyak alasan untuk bepergian - Foto: QUANG DINH
Booking.com, salah satu perusahaan perjalanan digital terkemuka, telah mengungkapkan tren baru yang akan memengaruhi kebiasaan perjalanan Gen Z Vietnam pada tahun 2024.
Menurut survei platform tersebut, bagi wisatawan Gen Z (survei ini menghitung generasi yang lahir antara tahun 1995 dan 2010), perjalanan bukan sekadar tentang relaksasi, tetapi juga kesempatan untuk mengekspresikan kepribadian, mengeksplorasi minat, dan terhubung melalui jejaring sosial. Para pelaku bisnis, terutama yang bergerak di sektor pariwisata, perlu memahami tren ini untuk memanfaatkan potensi komersial generasi muda ini secara maksimal.
Generasi Z menghabiskan uang untuk perjalanan demi idola
Survei menunjukkan bahwa hingga 69% Gen Z Vietnam menggunakan media sosial sebagai alat untuk mencari ide dan inspirasi perjalanan. Selain itu, Gen Z percaya bahwa perjalanan bukan lagi sekadar tentang tamasya, tetapi juga terkait dengan hasrat dan minat pribadi.
Sekitar 22% Gen Z bersedia mengeluarkan uang untuk menghadiri acara musik atau olahraga yang mereka sukai. Tren ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan perjalanan dengan menawarkan paket perjalanan khusus yang dipadukan dengan acara budaya dan olahraga besar. Misalnya, tur ke festival musik internasional atau acara olahraga terkemuka seperti Olimpiade dan Piala Dunia FIFA dapat menjadi peluang bisnis yang potensial.
Di antara Generasi Z yang bepergian untuk menghadiri festival atau acara, 22% mengatakan mereka menghabiskan uang karena kecintaan mereka terhadap penampil.
Budaya populer, terutama film dan acara TV, memiliki pengaruh yang kuat terhadap keputusan perjalanan Gen Z. Dengan 67% Gen Z mengaku tertarik dengan lokasi-lokasi yang ditampilkan di layar, penyedia jasa perjalanan dapat menciptakan paket wisata yang "terinspirasi film", sementara 60% ingin merasakan kuliner dan budaya yang telah diperkenalkan di TV.
Ini bukan hanya cara untuk menarik wisatawan muda, tetapi juga menciptakan keunikan dan daya tarik. Contoh praktisnya adalah kerja sama dengan platform penyiaran daring seperti Netflix atau Disney+, yang menciptakan tur terkait film. Lokasi-lokasi terkenal seperti Dubrovnik (Kroasia), tempat serial Game of Thrones difilmkan, telah menjadi tujuan wisata populer berkat kesuksesan film ini.
Bepergian dengan film
Perjalanan Gen Z tidak hanya tentang menjelajahi tempat-tempat indah tetapi juga melibatkan pengalaman tertentu seperti menikmati kuliner atau budaya yang muncul dalam film.
Menurut sebuah survei, 46% Gen Z bersedia memilih untuk bersantap di restoran yang pernah mereka tonton di film favorit mereka. Ini merupakan peluang besar bagi bisnis di industri kuliner untuk terhubung dengan industri pariwisata, menciptakan destinasi kuliner yang "wajib dikunjungi" berdasarkan unsur budaya populer.
Seiring Gen Z menjadi kelompok pelanggan utama, bisnis di industri pariwisata perlu memahami preferensi dan kebiasaan mereka untuk mengoptimalkan strategi bisnis. Menurut Bapak Varun Grover, Country Director Booking.com di Vietnam, perilaku perjalanan Gen Z menunjukkan masa depan perjalanan yang didorong oleh hasrat pribadi dan koneksi daring tanpa batas.
"Untuk memenuhi kebutuhan ini, bisnis perlu berfokus pada personalisasi pengalaman perjalanan, membantu pelanggan memiliki rencana perjalanan yang sesuai dengan minat dan gaya mereka," ujar Bapak Varun.
Angka-angka yang luar biasa
55% Gen Z Vietnam bersedia mengunjungi tempat wisata tertentu yang pernah mereka lihat di film atau acara TV.
49% akan pergi dan merasakan kegiatan yang diperkenalkan di TV atau film.
65% merasa terdorong untuk mengalami budaya yang digambarkan melalui pertunjukan atau film.
46% memilih untuk makan di restoran yang disebutkan dalam acara/film favorit mereka.
37% akan memilih tempat menginap yang mereka lihat di media.
40% Gen Z Vietnam akan bepergian hanya untuk bertemu idola mereka dari film/acara TV. 22% ingin bepergian untuk merasakan kediaman artis terkenal.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/so-thich-du-lich-cua-gen-z-viet-di-vi-than-tuong-trai-nghiem-theo-phim-20240829133531124.htm
Komentar (0)