Son Heung-min menangis ketika meninggalkan Tottenham pada musim panas 2025. |
Menurut media Inggris, mantan kapten Tottenham itu memiliki klausul khusus dalam kontraknya dengan Los Angeles FC, yang memungkinkannya untuk kembali sementara ke Eropa untuk bermain selama jeda MLS.
Bintang Korea Selatan ini dengan cepat menyatu dengan LAFC dengan 8 gol dan 3 assist hanya dalam 9 pertandingan. Penampilan Son langsung mengubah tim asal California tersebut menjadi kandidat kuat juara, sekaligus menciptakan kehebohan media yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Lionel Messi bergabung dengan Inter Miami.
Son menolak tawaran menggiurkan dari banyak klub untuk memilih MLS karena ingin mencari tantangan baru setelah 10 tahun mengabdi di Tottenham. Namun, kontrak dengan LAFC dirancang fleksibel, mirip dengan "klausul Beckham" yang digunakan sang legenda Inggris saat bermain untuk LA Galaxy untuk pindah ke AC Milan selama jeda musim dingin. Thierry Henry juga dipinjamkan ke Arsenal oleh New York Red Bulls dengan cara serupa pada tahun 2012.
Dalam kasus Son, klausul tersebut dapat membuka jalan bagi "musim dingin yang singkat" di Eropa untuk mempertahankan performanya sebelum Piala Dunia 2026. Meskipun ia belum mampu menyamai level Messi, daya tarik Son sudah cukup untuk menggemparkan Eropa.
Pemain berusia 33 tahun ini memberikan dampak besar di luar lapangan. Konferensi pers perkenalannya telah ditonton lebih dari 200.000 kali di YouTube , dan interaksi media sosial LAFC telah meningkat sebesar 594% sejak Agustus.
Sumber: https://znews.vn/son-heung-min-khien-chau-au-day-song-post1594437.html
Komentar (0)