Pemerintah baru saja menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 148/2024/ND-CP yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Peraturan Pemerintah Nomor 54/2019/ND-CP yang mengatur usaha karaoke dan diskotik.

Terkait dengan ketentuan usaha jasa karaoke, Peraturan Menteri Nomor 148/2024/ND-CP mengubah ketentuan tentang ketentuan penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kebakaran, keamanan, dan ketertiban sebagai berikut:
Pastikan kondisi pencegahan kebakaran dan keamanan serta ketertiban sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 96/2016/ND-CP tanggal 1 Juli 2016 tentang Ketentuan dan Persyaratan Keamanan dan Ketertiban bagi Beberapa Bidang Penanaman Modal dan Usaha Bersyarat, dan Peraturan Pemerintah Nomor 56/2023/ND-CP tanggal 24 Juli 2023 tentang Perubahan dan Penambahan Beberapa Pasal dalam Peraturan Pemerintah Nomor 96/2016/ND-CP tanggal 1 Juli 2016 tentang Ketentuan dan Persyaratan Keamanan dan Ketertiban bagi Beberapa Bidang Penanaman Modal dan Usaha Bersyarat, Peraturan Pemerintah Nomor 99/2016/ND-CP tanggal 1 Juli 2016 tentang Pengelolaan dan Penggunaan Segel, Peraturan Pemerintah Nomor 137/2020/ND-CP tanggal 27 November 2020 tentang Pengelolaan dan Penggunaan Kembang Api.
Bagi usaha diskotik, perlu menjamin ketentuan pencegahan dan penanggulangan kebakaran, keamanan, dan ketertiban sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2016/ND-CP dan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2023/ND-CP.
Keputusan No. 148/2024/ND-CP juga melengkapi tanggung jawab umum perusahaan dan rumah tangga bisnis saat mengoperasikan layanan karaoke dan layanan diskotik untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan QCVN 06:2022/BXD Peraturan teknis nasional tentang keselamatan kebakaran untuk rumah dan bangunan yang dikeluarkan bersama dengan Surat Edaran No. 06/2022/TT-BXD tanggal 30 November 2022 dari Menteri Konstruksi , Amandemen 1:2023 QCVN 06:2022/BXD Peraturan teknis nasional tentang keselamatan kebakaran untuk rumah dan bangunan yang dikeluarkan bersama dengan Surat Edaran No. 09/2023/TT-BXD tanggal 16 Oktober 2023 dari Menteri Konstruksi, standar, peraturan teknis, peraturan yang terkait dengan keselamatan kebakaran, keselamatan menahan beban untuk rumah dan bangunan dan pencegahan dan pemadaman kebakaran di tempat usaha layanan karaoke dan diskotik.
Dalam hal menyelenggarakan kegiatan seni pertunjukan, wajib mematuhi ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 144/2020/ND-CP tanggal 14 Desember 2020 tentang Kegiatan Seni Pertunjukan.
Perubahan Peraturan tentang Kewenangan Pemberian, Penyesuaian, dan Pencabutan Izin Penyelenggaraan Jasa Karaoke dan Diskotik
Keputusan No. 148/2024/ND-CP mengubah dan melengkapi ketentuan tentang "Kewenangan Pemberian, Penyesuaian, dan Pencabutan Izin Penyelenggaraan Jasa Karaoke atau Diskotik" sebagai berikut:
Komite Rakyat di tingkat provinsi memiliki wewenang untuk memberikan, menyesuaikan, dan mencabut Sertifikat Kelayakan Berusaha. layanan karaoke atau layanan diskotik (disebut Sertifikat Kelayakan Usaha).
Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata atau Departemen Kebudayaan dan Olahraga menerima dan mengelola berkas dan izin kelayakan usaha di bawah kewenangan perizinan Komite Rakyat Provinsi.
Desentralisasi dan otorisasi tata cara pemberian, penyesuaian, dan pencabutan Surat Keterangan Layak Usaha wajib mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pemerintahan daerah. Tata Cara Pemberian Surat Keterangan Layak Usaha Keputusan ini mengubah dan melengkapi ketentuan tentang "Tata Cara Pemberian Surat Keterangan Layak Usaha" sebagai berikut:
Perusahaan atau rumah tangga bisnis harus mengirimkan secara langsung, melalui pos atau elektronik, serangkaian dokumen sebagaimana ditentukan kepada instansi penerima dokumen.
Dalam hal berkas tidak sesuai ketentuan, dalam waktu 1 hari kerja sejak tanggal diterimanya berkas, instansi penerima berkas menerbitkan surat pemberitahuan untuk meminta kelengkapan berkas.
Apabila berkas telah lengkap sesuai ketentuan, dalam waktu 3 hari kerja sejak tanggal diterimanya berkas, instansi penerbit Surat Keterangan Laik Usaha wajib melakukan penilaian terhadap berkas tersebut, membentuk tim penilai lapangan di lokasi usaha (selanjutnya disebut tim penilai) berdasarkan ketentuan dalam Keputusan ini, untuk memberikan masukan kepada instansi penerbit Surat Keterangan Laik Usaha yang berwenang dalam memutuskan perlu atau tidaknya penerbitan Surat Keterangan Laik Usaha. Tim penilai terdiri dari maksimal 7 orang anggota, termasuk perwakilan dari instansi berikut: Kepolisian, Dinas Kebudayaan, Dinas Konstruksi, dan instansi terkait lainnya.
Dalam waktu 4 (empat) hari kerja terhitung sejak tanggal penetapan, Tim Penilai menyelenggarakan penilaian dan menerbitkan hasil penilaian sesuai Formulir Nomor 06 pada Lampiran Keputusan ini.
Dalam waktu 3 hari kerja sejak tanggal hasil penilaian, instansi penerbit Sertifikat Kelayakan Berusaha bertanggung jawab untuk menerbitkan Sertifikat Kelayakan Berusaha sesuai Formulir No. 02 dalam Lampiran Keputusan ini atau tidak menerbitkan Sertifikat Kelayakan Berusaha. Apabila Sertifikat Kelayakan Berusaha tidak diterbitkan, wajib memberikan tanggapan tertulis disertai alasannya.
Instansi yang berwenang menerbitkan Surat Keterangan Layak Usaha wajib mengirimkan satu salinan Surat Keterangan Layak Usaha kepada badan usaha atau rumah tangga usaha yang diberi Surat Keterangan Layak Usaha, instansi yang menerbitkan Surat Keterangan Registrasi Usaha atau rumah tangga usaha, instansi kepolisian daerah tempat usaha dijalankan, dan menyimpan satu salinan Surat Keterangan Layak Usaha di instansi yang menerbitkan Surat Keterangan Layak Usaha, instansi yang menerima permohonan, dan mengunggahnya di situs web instansi yang menerbitkan Surat Keterangan Layak Usaha.
Sumber






Komentar (0)