Untuk memaksimalkan manfaat alpukat bagi kesehatan hati, ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi alpukat di pagi atau sore hari. (Sumber: Health.com) |
Mengonsumsi alpukat dengan benar dan pada waktu yang tepat membantu meningkatkan fungsi hati, sehingga berkontribusi dalam mencegah penyakit berbahaya seperti penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) - suatu kondisi yang semakin umum terjadi di masyarakat modern.
Alpukat - "makanan super" yang kaya nutrisi untuk melindungi hati
Menurut analisis Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), rata-rata satu alpukat (sekitar 200 g) mengandung lebih dari 20 vitamin dan mineral penting seperti vitamin E, C, K, B5, B6, kalium, folat, dan lemak tak jenuh tunggal (MUFA). Di antaranya, asam oleat—jenis lemak utama dalam alpukat—berperan penting dalam mengurangi peradangan dan meningkatkan metabolisme lipid di hati.
Dr. Matthew Cave, peneliti penyakit hati di Universitas Louisville (AS), mengatakan: "Diet kaya asam lemak tak jenuh tunggal seperti yang terkandung dalam alpukat dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi penumpukan lemak di hati, dan mendukung pemulihan sel-sel hati yang rusak."
Selain itu, alpukat juga mengandung sejumlah besar glutathione - antioksidan endogen yang dapat menetralkan radikal bebas, melindungi sel-sel hati dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif, yang merupakan faktor utama penyebab hepatitis dan fibrosis hati.
Bagaimana makan alpukat membantu mengurangi enzim hati dan memperbaiki perlemakan hati?
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry (2014) menunjukkan bahwa ekstrak alpukat menghambat aktivasi sel Kupffer (sel imun di hati), sehingga mengurangi peradangan dan kerusakan hati pada tikus dengan toksisitas hati yang disebabkan oleh karbon tetraklorida.
Penelitian di Universitas Shizuoka, Jepang menunjukkan bahwa menambahkan alpukat ke dalam makanan dapat secara signifikan mengurangi kadar enzim hati ALT dan AST - dua indikator kerusakan hati - serta mengurangi penumpukan lemak di hati tikus setelah 4 minggu.
Dalam uji klinis kecil di Meksiko, orang dengan penyakit hati berlemak non-alkohol yang mengonsumsi setengah buah alpukat setiap hari selama enam minggu menunjukkan perbaikan signifikan dalam kadar lipid darah dan penurunan enzim hati dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Waktu terbaik makan alpukat untuk mendukung kesehatan hati
Untuk memaksimalkan manfaat alpukat bagi kesehatan hati, ahli gizi internasional Keri Glassman (AS) merekomendasikan makan alpukat di pagi atau sore hari—ketika tubuh membutuhkan energi yang stabil dan menyerap lemak dengan lebih baik. Secara spesifik:
- Pagi (sebelum jam 9 pagi): Campurkan alpukat dengan roti gandum, telur atau oatmeal untuk membantu Anda kenyang lebih lama, menstabilkan gula darah dan menyediakan lemak sehat untuk hati agar berfungsi efektif sepanjang hari.
- Sore hari (sekitar pukul 3-4 sore): Setengah buah alpukat dengan yoghurt Yunani tanpa pemanis atau sebagai smoothie membantu mengendalikan keinginan makan, mengurangi kalori dari makan malam, sehingga membatasi penumpukan lemak visceral - termasuk lemak hati.
Anda sebaiknya tidak makan alpukat di malam hari, terutama setelah jam 8 malam, karena pada waktu tersebut hati sedang melambat, sehingga mudah menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan.
Catatan saat menggunakan alpukat untuk membantu mengurangi enzim hati dan lemak hati
Meskipun alpukat baik untuk hati, Dr. Josh Axe, ahli gizi fungsional (AS), menekankan bahwa alpukat sebaiknya dikonsumsi secukupnya, dari setengah buah hingga satu buah kecil per hari sudah cukup. Konsumsi alpukat secara berlebihan dapat menyebabkan kelebihan kalori, yang kontraproduktif dalam upaya mengurangi lemak hati, terutama pada orang yang kurang gerak.
Selain itu, Anda harus mengutamakan makan alpukat segar dan menghindari produk olahan seperti alpukat kalengan dan alpukat campuran industri yang mengandung gula dan pengawet, yang dapat membebani hati.
Menggabungkan alpukat dengan pola makan kaya sayuran hijau, buah-buahan segar, ikan berlemak, dan kacang-kacangan juga membantu meningkatkan dukungan hati, sekaligus menjaga berat badan ideal - faktor kunci dalam mencegah perlemakan hati dan penyakit hati kronis.
Sumber: https://baoquocte.vn/tac-dung-than-ky-cua-qua-bo-voi-suc-khoe-gan-317836.html
Komentar (0)