Apa itu arsenik?
Arsenik dianggap sebagai polutan, beracun, dan karsinogenik. Arsenik adalah metaloid berwarna abu-abu keperakan dan sangat beracun dalam bentuk senyawanya. Di alam, arsenik ditemukan dalam sedimen kerak bumi dan oleh karena itu umumnya ditemukan di air tanah dan air permukaan.
Karena arsenik merupakan unsur alami yang ditemukan di tanah, air, dan udara, arsenik tidak dapat sepenuhnya dihilangkan dari lingkungan, sehingga arsenik dapat ditemukan dalam makanan, termasuk beras dan beberapa ikan.
Mengapa beras merah mengandung arsenik
Beras merah mengandung lebih banyak arsenik daripada beras putih karena cara pengolahannya.
Seperti serealia lainnya, beras aslinya adalah biji-bijian utuh, artinya sebutir beras terdiri dari tiga komponen: endosperma, dedak, dan lembaga.
Menurut Dewan Gandum Utuh:
- Dedak kaya akan serat, antioksidan penting dan vitamin B.
- Embrio kaya akan vitamin B dan mineral serta sedikit protein dan lemak sehat.
- Endosperma terdiri dari karbohidrat bertepung, protein dan sejumlah kecil vitamin dan mineral.
Arsenik terakumulasi dalam lapisan dedak, yang dihilangkan selama produksi beras putih.
Beras gandum utuh, seperti beras merah, digiling hanya untuk membuang kulitnya, sehingga lapisan dedaknya tetap utuh. Oleh karena itu, beras merah masih mengandung dedak, endosperma, dan lembaga.
Sebaliknya, untuk membuat beras putih, kulit ari dan lembaga dibuang, sehingga hanya tersisa endosperma. Karena endosperma sebagian besar terdiri dari karbohidrat bertepung, beras putih memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah dari bentuk aslinya.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/suc-khoe/tai-sao-trong-gao-lut-co-chua-arsen-1364828.ldo
Komentar (0)