Pada tanggal 10 Juli, terkait informasi bahwa seorang orang tua menuduh seorang guru di Taman Kanak-kanak Gia Thuy, Bo De Ward, Hanoi melakukan kekerasan terhadap anaknya, Komite Rakyat Bo De Ward memerintahkan departemen terkait untuk memverifikasi dan melaporkan secara khusus mengenai insiden tersebut.
Seorang anak berusia 4 tahun diduga menjadi korban penganiayaan oleh seorang guru di Taman Kanak-kanak Gia Thuy, Distrik Bo De, Hanoi.
Dewan Direksi TK Gia Thuy telah memberhentikan sementara dua guru kelas tersebut untuk melayani verifikasi dan penyelidikan otoritas yang berwenang.
Berdasarkan hasil verifikasi awal, pada malam tanggal 8 Juli, keluarga Ibu HKT, ibu kandung TKL, pergi ke Polsek Bo De Ward untuk melaporkan kejadian tersebut. Pada sore hari tanggal 5 Juli, beliau menjemput TKL di TK Gia Thuy. Sekembalinya ke rumah, beliau melihat anaknya bertingkah aneh. Setelah diperiksa, beliau menemukan anaknya mengalami memar di punggung, sehingga beliau membawanya ke Rumah Sakit Anak Nasional untuk diperiksa.
Berdasarkan laporan Komite Rakyat Kelurahan Bo De, Komite Rakyat Kelurahan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah TK Gia Thuy beserta guru-guru terkait; meminta para guru untuk menyusun laporan, mengklarifikasi isi laporan sesuai hasil refleksi; meminta pihak sekolah untuk menggelar rapat seluruh dewan pedagogis guna mengambil pelajaran secara serius dan mensosialisasikan secara menyeluruh etika guru serta kepatuhan terhadap peraturan profesi industri kepada seluruh kader, guru, dan karyawan sekolah.
Kepolisian Daerah Bo De Ward telah melakukan inspeksi dan verifikasi terhadap insiden tersebut sesuai dengan isi laporan, menghimpun dokumen dan data, berkoordinasi dengan fasilitas medis guna meminta penilaian untuk menentukan secara akurat sifat insiden tersebut; Departemen Kebudayaan dan Masyarakat berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah untuk memverifikasi dan mengungkap insiden tersebut guna memberi saran dan mengusulkan solusi guna mendukung anak-anak.
Berdasarkan hasil investigasi dan verifikasi khusus, Komite Rakyat Bo De Ward akan mempertimbangkan dan menangani tanggung jawab individu terkait sesuai peraturan.
Keluarga TKL mengatakan mereka meminta pihak sekolah untuk meninjau kamera kelas pada sore hari tanggal 8 Juli. Gambar yang diambil dari kamera menunjukkan bahwa anak tersebut diseret dan dipukuli secara brutal oleh Ibu V, bahkan dilempar ke dinding. Tak berhenti di situ, guru tersebut terus menyeret anak tersebut ke lorong dan terus menyerangnya. Seorang anak perempuan lain yang berbaring di sebelahnya juga dicengkeram kakinya oleh Ibu V, diseret terbalik, dan dilempar ke tempat tidur.
Menariknya, saat kejadian, ada guru lain bernama H yang hadir di kelas, namun tidak melakukan tindakan apa pun untuk campur tangan.
Keluarga tersebut mengatakan ini bukan pertama kalinya anak mereka dipukuli, tetapi baru setelah luka-luka di tubuh anak tersebut terlihat jelas, mereka menyadari adanya penganiayaan dan meminta pihak sekolah untuk mengambil tindakan.
Sumber: https://nld.com.vn/tam-dinh-chi-cong-tac-2-giao-vien-nghi-bao-hanh-tre-19625071016582409.htm
Komentar (0)