
Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nguyen Van Phuc menyatakan bahwa sistem hukum dan pasar tenaga kerja di bidang hukum mengalami perubahan pesat, sehingga membutuhkan tenaga kerja dengan kompetensi profesional, keterampilan, dan kualitas etika yang unggul.
Oleh karena itu, program ini dipandang sebagai terobosan yang bertujuan untuk menstandarisasi segala hal mulai dari sistem kelembagaan, standar program pelatihan, dan staf pengajar hingga kondisi penjaminan mutu dan mekanisme akreditasi.
Menurut Wakil Menteri Nguyen Van Phuc, banyak hasil awal yang patut dicatat, seperti peninjauan dan standardisasi program pelatihan di sekolah secara bertahap; perluasan metode pengajaran ke arah simulasi, studi kasus, dan debat; penguatan kegiatan penjaminan mutu; dan perubahan positif dalam semangat inovasi dan tanggung jawab profesional staf pengajar.
Namun, Wakil Menteri Nguyen Van Phuc juga menunjukkan kekurangan yang perlu diatasi: kesenjangan kualitas tenaga pengajar di antara lembaga pelatihan; tingkat keterkaitan yang tidak merata dengan praktik; keterbatasan kapasitas untuk transformasi digital dan materi pembelajaran elektronik; dan kenyataan bahwa kemajuan akreditasi program tidak sebanding dengan persyaratan.
Melalui hal ini, Wakil Menteri Nguyen Van Phuc menegaskan bahwa Kementerian Pendidikan dan Pelatihan akan terus meningkatkan sistem hukum, memperkuat standar program pelatihan, meningkatkan inspeksi dan pengawasan, mempromosikan model kerja sama internasional, dan mendukung transformasi digital dalam pendidikan hukum.

Wakil Menteri mendesak lembaga-lembaga pelatihan untuk terus menjunjung tinggi rasa tanggung jawab, berinovasi, dan bekerja sama erat dengan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan untuk membangun sistem pelatihan hukum berkualitas tinggi pada tahun 2030, yang memenuhi tuntutan pembangunan nasional.
Pada konferensi tersebut, Profesor Madya Dr. Tran Viet Dung, Wakil Rektor Universitas Hukum Kota Ho Chi Minh , menyatakan bahwa pendidikan hukum saat ini memainkan peran yang sangat penting dalam pembangunan negara dalam konteks integrasi internasional yang mendalam dan transformasi digital yang kuat.
Seiring percepatan proses reformasi peradilan, kebutuhan akan tim yang terdiri dari pengacara, hakim, jaksa, inspektur, spesialis hukum, dan penasihat hukum dengan kualifikasi profesional yang solid, keterampilan profesional yang mumpuni, dan etika profesional yang patut dicontoh menjadi semakin mendesak.
Melalui hal ini, diharapkan para delegasi dan ahli akan memberikan banyak inisiatif praktis untuk membangun sistem pelatihan hukum berkualitas tinggi, memastikan standardisasi staf pengajar, dan secara efektif memenuhi tujuan yang ditetapkan oleh Pemerintah dan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.
Sumber: https://nhandan.vn/tang-cuong-kiem-soat-va-nang-cao-chat-luong-dao-tao-cu-nhan-luat-post929775.html






Komentar (0)