Garis merah muncul di batu di Sungai Tram, orang-orang mengira batu itu sedang mekar - Foto: MANH TRUONG
Dalam beberapa hari terakhir, di Sungai Tram, Desa 2, Kelurahan Tien An, Kecamatan Tien Phuoc, terjadi sebuah kejadian yang membuat warga merasa aneh dan datang untuk melihat, yakni sebuah batu besar yang menyembul dari air memiliki bercak merah terang, banyak orang mengira itu adalah batu yang sedang mekar.
Di atas batu tersebut terdapat lapisan lembut seperti karpet lumut, panjangnya hampir 1 m, lebarnya sekitar 30 cm, terletak tepat di bawah tepi batu yang menghadap ke air.
Menurut penduduk setempat, bercak merah ini muncul di batu lebih dari setengah bulan lalu, saat Tet Giap Thin.
Awalnya hanya bercak kuning kecil, yang berubah menjadi merah terang selama beberapa hari berikutnya, lalu memudar. Saat disentuh, batu itu terasa seperti hamparan lumut yang lembut dan halus.
Lempengan batu itu tampak berwarna merah - Foto: MANH TRUONG
Warga Desa 2 juga mengatakan bahwa fenomena ini terjadi setiap 6-7 tahun sekali. "Sekitar 6 tahun yang lalu, warna merah serupa muncul di lempengan batu ini," kata seorang warga.
Setelah foto-foto bebatuan yang "berbunga" itu diunggah di media sosial, banyak orang yang datang ke sana untuk melihat, singgah, dan berfoto karena baru pertama kali melihat fenomena aneh seperti itu.
Berbicara kepada Tuoi Tre Online , Tn. Phan Hong Phat - Ketua Komite Rakyat Komune Tien An, mengatakan bahwa sebelum kejadian ini, ia juga pergi ke Sungai Tram untuk memeriksa.
Menurutnya, ini bukan pertama kalinya batu ini berwarna merah, tetapi sebelumnya pada tahun 2018, batu ini juga berwarna merah. Saat itu, para ahli dan ilmuwan juga datang untuk memeriksa dan menyatakan bahwa itu sebenarnya sejenis lumut kerak yang tumbuh di batu tersebut.
Pihak berwenang di komune Tien An mengatakan bahwa menurut para ilmuwan, ini hanyalah lumut yang tumbuh di bebatuan - Foto: MANH TRUONG
Lumut kerak adalah bentuk simbiosis antara jamur dan alga, bukan batu yang "berbunga" seperti yang orang katakan. Ini adalah fenomena alam yang normal. Ada banyak batu di Sungai Tram, tetapi hanya satu batu yang memiliki fenomena ini.
"Hari saya datang untuk memeriksa, muncul bercak kuning di batu itu, seukuran telapak tangan, dengan pinggiran merah. Rasanya lembut seperti beludru saat disentuh, lapisan tipis setebal beberapa milimeter. Namun setelah beberapa hari, bercak itu menyebar dan memanjang, berubah menjadi merah," tambah Pak Phat.
Pak Phat menuturkan, menurut warga sekitar, batu ini muncul setiap 5-7 tahun sekali, padahal dulu muncul setiap 10 tahun sekali.
"Sungai Tram memiliki pemandangan yang indah dengan jembatan gantung, aliran sungai, dan banyak bebatuan. Ada juga bebatuan yang tampak berwarna merah, sehingga beberapa hari ini banyak orang berkumpul untuk melihat dan berfoto," kata Pak Phat.
Pada awal kemunculannya, batu ini memiliki bercak-bercak kuning - Foto: H. PHAT
Tapi kemudian berubah menjadi merah - Foto: MANH TRUONG
Pihak berwenang mengatakan ini adalah lapisan lumut yang tumbuh di bebatuan - Foto: T. UYEN
Bercak merah di batu itu panjangnya hampir 1 meter - Foto: T. UYEN
Orang-orang datang untuk melihat batu itu - Foto: T. UYEN
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)