Bertanya:
Saya menjalani pemeriksaan kesehatan rutin dan kadar kalium darah saya lebih dari 5 mmol/l. Apakah ada yang perlu dikhawatirkan, Dokter?
Hoai Tran ( Hanoi )
Foto ilustrasi.
Dr. Nguyen Thi Huong, Pusat Nefrologi, Urologi, dan Dialisis, Rumah Sakit Bach Mai menjawab:
Hiperkalemia adalah kondisi di mana konsentrasi kalium dalam darah melebihi 5 mmol/l (sementara nilai normalnya adalah 3,5-4,5 mmol/l). Kondisi ini umum terjadi pada pasien gagal ginjal kronis dan jika tidak segera dideteksi dan diobati, dapat mengancam jiwa.
Bila kadar kalium dalam darah terlalu tinggi, hal itu akan berdampak langsung pada fungsi jantung, dapat menimbulkan aritmia, dan pada kasus berat dapat mengakibatkan henti jantung.
Gejala hiperkalemia tidak selalu jelas dan bisa sangat samar. Pasien sering merasa lelah, parestesia, palpitasi, mati rasa, atau kelemahan otot. Gejala-gejala ini tidak spesifik, sehingga diagnosis yang akurat terutama bergantung pada tes elektrolit darah.
Selain itu, jika diduga adanya hiperkalemia, pasien harus menjalani elektrokardiogram, karena perubahan elektrokardiografi dapat mencerminkan status kalium serum, meskipun perubahan ini terkadang tidak proporsional dengan kadar kalium serum.
Ketika hiperkalemia terdeteksi, langkah pertama adalah memantau elektrokardiogram. Jika terdapat perubahan, pasien perlu segera dirawat di rumah sakit. Tergantung pada derajat hiperkalemia dan kondisi pasien, pengobatan medis dapat digunakan untuk menurunkan kalium darah, dan pada kasus yang parah, pasien mungkin memerlukan dialisis darurat untuk mengendalikan kondisi ini.
Hiperkalemia terutama disebabkan oleh dua kelompok faktor: Satu disebabkan oleh terlalu banyak kalium yang masuk ke dalam tubuh, dua disebabkan oleh ginjal yang tidak mampu mengeluarkan kalium secara efektif, dan bisa juga disebabkan oleh kalium yang berpindah dari dalam sel ke luar sel (misalnya, kerusakan otot).
Pada pasien gagal ginjal (akut maupun kronis), kemampuan ginjal untuk mengeluarkan kalium terganggu, sehingga menyebabkan kalium terakumulasi dalam darah. Oleh karena itu, pasien gagal ginjal kronis perlu memperhatikan pola makan mereka. Makanan kaya kalium seperti pisang, jeruk, jeruk bali, buah kering, sayuran berdaun hijau tua, atau susu berenergi tinggi dapat meningkatkan kadar kalium dalam tubuh.
Selain itu, beberapa obat-obatan seperti obat antihipertensi dalam kelompok ACE inhibitor, receptor blocker, diuretik hemat kalium, beta blocker, Bactrim, dan bahkan beberapa obat herbal juga dapat menyebabkan hiperkalemia jika tidak digunakan dengan benar.
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/tang-kali-mau-nguy-hiem-the-nao-192250320233621278.htm
Komentar (0)