Kenaikan tipis 500 VND/kg di Dak Lak, Vietnam tingkatkan impor lada

Harga lada hari ini, 9 November 2024, di wilayah Tenggara stabil di sebagian besar wilayah utama, diperdagangkan sekitar 138.000 - 139.000 VND/kg; harga pembelian tertinggi berada di provinsi Dak Nong , Ba Ria - Vung Tau, Dak Lak.

Dengan demikian, harga lada Dak Lak tercatat sebesar 139.000 VND/kg, naik 500 VND/kg dibandingkan kemarin. Harga lada Chu Se (Gia Lai) tercatat sebesar 138.000 VND/kg, stabil dibandingkan kemarin. Harga lada Dak Nong hari ini tercatat sebesar 139.000 VND/kg, stabil dibandingkan kemarin.

Harga lada hari ini 9 November 2024: Naik tipis 500 VND/kg di Dak Lak, Vietnam tambah impor lada

Di wilayah Tenggara, harga lada hari ini tidak berubah dibandingkan kemarin. Khususnya di Binh Phuoc, harga lada hari ini berada di angka 138.000 VND/kg, stabil dibandingkan kemarin. Di Ba Ria - Vung Tau, harganya saat ini berada di angka 139.000 VND/kg, stabil dibandingkan kemarin.

Dengan demikian, harga lada domestik hari ini tetap stabil di wilayah-wilayah penghasil utama. Harga lada tertinggi tercatat di angka 139.000 VND/kg.

Harga lada dunia saat ini

Update harga lada dunia dari International Pepper Community (IPC), pada akhir sesi perdagangan terakhir, IPC mencatat harga lada hitam Lampung Indonesia sebesar 6.706 USD/ton, naik 0,61% dibandingkan kemarin, dan harga lada putih Muntok sebesar 9.180 USD/ton, naik 0,61% dibandingkan kemarin.

Harga lada hitam ASTA 570 Brasil mencapai $6.300/ton, turun 1,59%. Harga lada hitam ASTA Malaysia mencapai $8.500/ton; harga lada putih ASTA Malaysia mencapai $11.000/ton.

Secara khusus, harga lada hitam Vietnam stabil pada 6.500 USD/ton untuk 500 g/l; 550 g/l pada 6.800 USD/ton; dan harga lada putih pada 9.500 USD/ton.

Menurut statistik awal Asosiasi Lada dan Rempah Vietnam (VPSA), pada bulan Oktober, Vietnam mengimpor 4.818 ton lada dari semua jenis, yang terdiri dari lada hitam mencapai 4.566 ton dan lada putih mencapai 252 ton, dengan total omzet impor sebesar 29,3 juta USD, meningkat 98,3% dibandingkan bulan sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, Indonesia masih menjadi pemasok utama lada ke Vietnam pada bulan tersebut, yakni sebanyak 3.970 ton atau sekitar 82,4%; disusul Brasil sebanyak 501 ton atau sekitar 10,4%.

Perusahaan importir utama meliputi: Olam: 1.012 ton, Harris Spices: 863 ton, Phuc Sinh: 650 ton, Phuc Thinh: 630 ton dan Tran Chau: 611 ton.

Secara kumulatif sejak 1 Januari hingga 31 Oktober 2024, Vietnam mengimpor 28.596 ton lada semua jenis, yang terdiri dari lada hitam mencapai 25.456 ton, lada putih mencapai 3.140 ton, total omzet impor mencapai 131,3 juta USD, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, volume impor meningkat sebesar 27,1%, omzet meningkat sebesar 78,5%.

Importir utama antara lain: Olam Vietnam: 9.510 ton, Tran Chau: 3.685 ton, Phuc Sinh: 1.942 ton, KSS Vietnam: 1.497 ton dan Phuc Thinh: 1.396 ton.

Khususnya, dalam hal pasar impor, Indonesia melampaui Brasil untuk menjadi pemasok lada terbesar ke Vietnam dalam 10 bulan pertama tahun ini, menyumbang 36% volume dengan 10.287 ton, naik 257,2% dibandingkan periode yang sama.

Komentar (0)