Bapak Hun Sen (kanan) menerima Bapak Takeo pada tanggal 20 Desember.
FOTO: SENAT KAMBOJA
Surat kabar Khmer Times pada tanggal 21 Desember mengutip Presiden Senat Kamboja Hun Sen yang mengatakan bahwa kapal Jepang akan menjadi yang pertama berlabuh di Pelabuhan Ream di provinsi Sihanoukville setelah proyek tersebut selesai.
Ia memberikan informasi tersebut saat menerima Penasihat Keamanan Nasional Jepang Akiba Takeo dalam kunjungan kehormatan di Senat Kamboja pada tanggal 20 Desember.
Menurut Bapak Hun Sen, Kamboja akan mengizinkan kapal-kapal Jepang untuk berlabuh pertama di pelabuhan Ream setelah pembangunannya selesai, yang melambangkan hubungan yang kuat antara kedua negara.
Pada kesempatan ini, Bapak Takeo mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hun Sen karena telah meluangkan waktu dari jadwal padatnya untuk bertemu dengan delegasi Jepang dan menyambut baik peran penting Bapak Hun Sen dalam memimpin Kamboja menuju perdamaian , stabilitas dan kesejahteraan setelah melalui sejarah yang menyakitkan dan tragis.
Bapak Takeo menekankan hubungan yang kuat dan berkembang antara Kamboja dan Jepang di semua bidang, termasuk keamanan, di bawah kepemimpinan Bapak Hun Sen.
Selain itu, Bapak Takeo menyampaikan perkembangan terbaru mengenai tinjauan Jepang terhadap strategi keamanan nasionalnya untuk beradaptasi dengan perubahan situasi regional. Strategi tersebut menekankan penguatan dialog konstruktif dengan negara-negara mitra dan negara-negara besar, termasuk Tiongkok. Beliau menambahkan bahwa dialog dan kerja sama, terutama dengan Tiongkok, sangat penting untuk mencapai stabilitas, kemakmuran, dan pembangunan.
Bapak Takeo menegaskan kembali komitmen Jepang untuk memperkuat kerja sama dengan Kamboja, ASEAN, dan negara-negara lain guna memastikan stabilitas dan pembangunan di kawasan.
Kamboja dan AS pertimbangkan untuk melanjutkan latihan militer gabungan setelah hampir 10 tahun
Sementara itu, Bapak Hun Sen menyambut hangat Bapak Takeo dan delegasinya, dan menyampaikan harapan bahwa kunjungan dan diskusi mereka akan semakin memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral, serta mendorong saling pengertian yang lebih dalam.
Ia mencatat bahwa kemajuan dalam kerja sama pertahanan, baik di laut maupun di darat, merupakan cerminan kemitraan strategis yang komprehensif antara kedua negara.
Ia juga menghargai kemajuan yang stabil dalam hubungan Kamboja-Jepang di banyak bidang, dan menyampaikan apresiasinya atas dukungan jangka panjang Jepang terhadap pembangunan Kamboja, termasuk pembangunan infrastruktur, seperti pengembangan pelabuhan Sihanoukville dan sistem logistik.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/tau-cua-nuoc-nao-se-cap-cang-ream-cua-campuchia-dau-tien-185241221125213115.htm
Komentar (0)