| Pesawat ruang angkasa Jepang mendarat di Bulan. (Sumber: JAXA) |
Jika berhasil, pesawat ruang angkasa SLIM, yang memasuki orbit pada 25 Desember 2023, akan menjadi pesawat ruang angkasa Jepang pertama yang memulai misi di Bulan, setelah pendaratan oleh Uni Soviet, Amerika Serikat, Tiongkok, dan India di satu-satunya satelit alami Bumi tersebut.
JAXA berharap ekspedisi ini akan berkontribusi untuk mengungkap asal-usul Bulan dengan menganalisis komposisi batuan yang diyakini sebagai bagian dari permukaan benda langit tersebut melalui kemampuan unggul SLIM, wahana antariksa yang dijuluki "Lunar Sniper".
Menurut badan penelitian antariksa Jepang, pesawat ruang angkasa SLIM dirancang untuk menguji teknologi pendaratan presisi di permukaan objek gravitasi dengan akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, kurang dari 100 meter dari target yang dimaksud, berbeda dengan wahana pendarat bulan sebelumnya yang memiliki akurasi mulai dari beberapa kilometer hingga beberapa puluh kilometer.
JAXA juga memperkirakan bahwa keberhasilan pendaratan SLIM akan menandai pergeseran dari era "mendarat di tempat yang memungkinkan" ke "mendarat di tempat yang diinginkan" untuk misi eksplorasi bulan di masa depan, yang mungkin mencakup pencarian air dan memerlukan pendaratan yang tepat di medan yang tidak rata, seperti permukaan yang miring.
Wahana SLIM diluncurkan menggunakan roket H2A pada tanggal 7 September 2023 dari Pusat Antariksa Tanegashima di Prefektur Kagoshima, Jepang barat daya. Peluncuran awalnya direncanakan sekitar Mei 2023 tetapi ditunda karena kegagalan peluncuran roket H3 generasi berikutnya beberapa bulan sebelumnya. Pada Agustus 2023, peluncuran ditunda lagi karena kondisi cuaca.
Misi eksplorasi bulan SLIM berlangsung di tengah upaya banyak negara untuk menjelajahi benda langit ini. Setelah Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Tiongkok, India menjadi negara keempat yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa di Bulan. Wahana pendarat Chandrayaan-3 milik India mendarat di dekat kutub selatan Bulan pada Agustus 2023.
Namun, mendarat di permukaan Bulan bukanlah tugas yang mudah. Pada April 2023, wahana pendarat bulan Hakuto-R dari Ispace Jepang menabrak permukaan bulan saat mencoba mendarat. Pada Agustus 2023, wahana pendarat bulan Luna-25 juga menabrak permukaan bulan saat mencoba mendarat.
Sumber






Komentar (0)