Kapal pengangkut Rusia berlabuh di Suriah, bersiap untuk penarikan pasukan

Kapal angkut militer Rusia telah tiba di pelabuhan Tartus, Suriah, sebagai persiapan untuk penarikan pasukan Moskow yang direncanakan setelah bertahun-tahun hadir.

Kyiv Independent mengutip data dari situs pelacakan kapal MarineTraffic pada 22 Januari bahwa kapal angkut Rusia Sparta 2 telah berlabuh di pelabuhan Tartus di Suriah setelah berminggu-minggu terombang-ambing di Mediterania.

Sparta 2 meninggalkan pelabuhan Baltiysk di wilayah Kaliningrad, Rusia, pada 11 Desember 2024, dan telah berada di dekat Tartus sejak 5 Januari. Media Inggris melaporkan bahwa Sparta 1 dan Sparta 2 tiba di Tartus pada 21 Januari. Kedua kapal tersebut berada di bawah sanksi AS.

Suriah membatalkan perjanjian kehadiran Rusia di pelabuhan angkatan laut Tartus?

Kehadiran kedua kapal pengangkut ini diyakini bertujuan untuk memindahkan peralatan militer Rusia dari Suriah. Setelah rezim mantan Presiden Bashar al-Assad, sekutu Rusia, runtuh akhir tahun lalu, masa depan pangkalan militer Moskow di Suriah, termasuk pelabuhan angkatan laut Tartus dan bandara Hmeimim, dipertanyakan.

Citra satelit yang diambil pada 17 Desember 2024 di pelabuhan Tartus di Suriah

Sejumlah besar peralatan militer telah dipindahkan dari wilayah lain di Suriah ke Tartus dalam beberapa minggu terakhir, yang diduga sebagai persiapan pengiriman. Namun, karena kapal pengangkut belum diizinkan berlabuh, peralatan tersebut masih tertahan. Pada 21 Januari, Insider melaporkan bahwa pemerintah Suriah telah mengizinkan kapal-kapal tersebut berlabuh.

Citra satelit menunjukkan peralatan militer Rusia berkumpul di pelabuhan Tartus

Media Suriah baru-baru ini melaporkan bahwa pemerintahan baru di Damaskus telah memutuskan untuk mengakhiri perjanjian penyewaan pelabuhan Tartus kepada Rusia. Rusia menandatangani perjanjian dengan Suriah pada tahun 2019 untuk menyewa pelabuhan tersebut selama 49 tahun. Moskow berjanji untuk berinvestasi setidaknya setengah miliar dolar untuk memodernisasi pelabuhan tersebut.

Rusia dan Suriah menolak berkomentar mengenai berita pembatalan kesepakatan tersebut.

Sumber: https://thanhnien.vn/tau-van-tai-nga-cap-cang-syria-chuan-bi-cho-cuoc-rut-quan-185250124094450977.htm