Tay Ninh menerapkan rencana untuk mengembangkan ekonomi swasta.

Pada tahun 2030, provinsi Tay Ninh menargetkan memiliki lebih dari 57.000 bisnis, dengan sekitar 17 bisnis yang beroperasi per 1.000 penduduk.

Komite Rakyat Provinsi Tay Ninh telah menjabarkan rencana dan tujuan untuk melaksanakan Resolusi No. 68-NQ/TW dari Politbiro ; Resolusi No. 138/NQ-CP dan No. 139/NQ-CP dari Pemerintah; dan Program No. 14-CTr/TU dari Komite Partai Provinsi tentang pengembangan ekonomi swasta di provinsi tersebut.

Menurut Ketua Komite Rakyat Provinsi Le Van Han, tujuan utama dari rencana ini adalah menjadikan sektor swasta sebagai salah satu kekuatan pendorong terpenting perekonomian provinsi, memainkan peran pelopor dalam inovasi, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta transformasi digital, dan berkontribusi dalam mendorong pembangunan sosial-ekonomi yang cepat dan berkelanjutan.

Pada tahun 2030, Provinsi Tay Ninh menargetkan memiliki lebih dari 57.000 bisnis, dengan sekitar 17 bisnis yang beroperasi per 1.000 penduduk; membentuk sejumlah perusahaan besar yang berpartisipasi dalam rantai nilai domestik, ASEAN, dan global. Tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sektor swasta diperkirakan sekitar 12%, berkontribusi lebih dari 60% terhadap PDB provinsi dan lebih dari 35% terhadap total pendapatan anggaran negara; menarik dan menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 84% angkatan kerja.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan tingkat teknologi, kapasitas inovasi, dan transformasi digital sektor ekonomi swasta provinsi ini hingga masuk dalam 10 provinsi/kota teratas secara nasional; memiliki lebih dari 40% perusahaan swasta yang terlibat dalam kegiatan inovatif dan menerapkan teknologi tinggi; dan mempertahankan posisinya di 10 besar dalam hal skala ekonomi secara nasional.

Pada tahun 2045, visi untuk provinsi Tay Ninh adalah agar sektor swasta berkembang pesat, kuat, dan berkelanjutan, memainkan peran utama dalam pembangunan sosial-ekonomi; perusahaan swasta akan memiliki daya saing tinggi dan berpartisipasi secara mendalam dalam rantai produksi dan pasokan regional dan global. Provinsi ini menargetkan memiliki lebih dari 230.000 perusahaan, yang berkontribusi lebih dari 60% terhadap PDB provinsi.

Rencana tersebut juga menekankan pada fasilitasi akses sektor swasta terhadap sumber daya seperti lahan, modal, dan sumber daya manusia berkualitas tinggi; diversifikasi saluran mobilisasi modal; promosi ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi, transformasi digital, dan transformasi hijau; penguatan hubungan antara perusahaan swasta dan perusahaan milik negara serta perusahaan investasi asing langsung (FDI); pemberian dukungan substantif kepada usaha kecil, mikro, dan rumah tangga; serta pembentukan dan pengembangan usaha menengah dan besar serta kelompok ekonomi swasta.

Komite Rakyat Provinsi telah menetapkan tugas-tugas spesifik kepada setiap departemen, sektor, dan daerah, dan meminta agar pelaksanaannya dilakukan secara serius, serentak, tepat waktu, dan efektif; secara teratur melakukan inspeksi, pengawasan, evaluasi, dan segera menyelesaikan kesulitan dan hambatan, menciptakan lingkungan investasi dan bisnis yang menguntungkan bagi perkembangan ekonomi swasta yang kuat di era baru.

Komentar (0)