Selama bulan Juli, Brigade 146, Wilayah Angkatan Laut 4 menyelenggarakan serangkaian kegiatan untuk mengenang para martir heroik di zona khusus Truong Sa.
Dari pulau Truong Sa yang besar hingga lokasi pulau seperti Sinh Ton dan Song Tu Tay, upacara persembahan dupa dan bunga di tempat peringatan dan area peringatan martir berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh hormat.

Ratusan lampion apung dilepaskan ke laut pada malam peringatan. Cahaya lilin-lilin kecil berkelap-kelip diterpa ombak, bagaikan janji bisu dari generasi sekarang bahwa pengorbanan ayah dan saudara mereka tak akan terlupakan.
Bersamaan dengan upacara syukur di kepulauan tersebut, Brigade 146 mengunjungi dan memberikan bingkisan kepada keluarga penerima manfaat kebijakan dan kerabat para martir di Khanh Hoa dan Truong Sa. Setiap kata penyemangat dan setiap bingkisan yang dikirimkan merupakan ikatan emosional antara garis belakang dan garis depan, antara masa kini dan kenangan yang tak pernah pudar.

Pada pertemuan untuk memperingati Hari Penyandang Disabilitas dan Martir Perang yang diadakan di unit tersebut, Letnan Kolonel Mai Quang Tien - Wakil Komisaris Politik Brigade 146 menekankan: "Pengorbanan para martir heroik dan prajurit yang terluka adalah fondasi bagi generasi saat ini untuk maju."

Menjaga sumber tradisional tetap hidup di masa damai
Tak hanya di Truong Sa, kegiatan syukur juga telah menyebar ke seluruh Angkatan Laut. Resimen 196 telah menyelenggarakan berbagai program untuk merawat perwira dan prajurit yang merupakan anak-anak martir, prajurit yang terluka, dan prajurit yang sakit.
Komite Partai dan Komando Resimen berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meresmikan dan menyerahkan rumah-rumah kawan kepada prajurit yang sedang menghadapi kesulitan. Dalam konteks kehidupan prajurit yang penuh tantangan, rumah-rumah kasih sayang ini bukan hanya dukungan materi, tetapi juga sebuah penegasan: Tak seorang pun dilupakan, tak seorang pun ditinggalkan.

Organisasi massa seperti Persatuan Wanita Resimen dan Persatuan Pemuda akar rumput juga secara proaktif menyelenggarakan kegiatan pembersihan dan membakar dupa di tugu peringatan prajurit Gac Ma - tempat yang menandai peristiwa tragis Angkatan Laut Vietnam modern.
Aksi-aksi kecil yang dilakukan tiap tahun merupakan cara generasi demi generasi melestarikan kenangan dan keyakinan, sehingga dengan teguh mengikuti jejak para leluhur dalam menjaga kedaulatan Tanah Air.

Sumber: https://vietnamnet.vn/tha-den-hoa-dang-xuong-bien-tuong-nho-anh-hung-liet-si-truong-sa-2426036.html
Komentar (0)