Sore ini, dengan 419/420 delegasi yang hadir dan mendukung, Majelis Nasional telah mengesahkan Undang-Undang Darurat. Undang-undang ini terdiri dari 6 bab dan 35 pasal.
Menurut undang-undang baru, tindakan yang diterapkan dalam keadaan darurat terkait keamanan nasional, ketertiban, dan keselamatan sosial meliputi pengorganisasian tim propaganda khusus dan tim patroli khusus.
Dalam keadaan darurat, selain berwenang melakukan penahanan dan penanganan pelanggaran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, kapten tim patroli khusus berwenang melakukan penahanan terhadap orang yang melakukan pelanggaran administratif dan berwenang melakukan penanganan pelanggaran administratif sebagaimana kewenangan Kepala Pos Penjagaan Perbatasan dan Kepala Kepolisian Resor setingkat Kecamatan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Penanganan Pelanggaran Administratif.

Majelis Nasional telah menyetujui pengesahan Undang-Undang Darurat. Foto: Majelis Nasional
Kekuatan yang melaksanakan tugas pencegahan, penanggulangan, dan penanggulangan keadaan darurat meliputi pasukan inti dan pasukan luas.
Kekuatan inti meliputi tentara, polisi, milisi, dan pasukan yang terlibat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tingkat akar rumput; serta pasukan dari kementerian, cabang, dan daerah. Tim tanggap darurat, tim propaganda khusus, dan tim patroli khusus dibentuk dari kekuatan inti.
Suatu kekuatan besar yang diikuti oleh seluruh rakyat.
Berikan lebih banyak kekuasaan kepada Perdana Menteri
Keadaan darurat adalah keadaan sosial yang ditetapkan oleh penguasa yang berwenang, yang menyatakan keadaan darurat di satu atau beberapa daerah atau secara nasional, apabila terjadi bencana atau risiko bencana yang membahayakan jiwa manusia, kesehatan, harta benda negara, badan, organisasi, dan perseorangan, atau terjadi keadaan yang membahayakan pertahanan negara, keamanan nasional, ketertiban sosial, dan keselamatan masyarakat.
Menurut undang-undang, keadaan darurat meliputi: keadaan darurat karena bencana; keadaan darurat karena keamanan nasional, ketertiban dan keselamatan sosial; keadaan darurat karena pertahanan nasional.
Mengenai kewenangan, undang-undang dengan jelas menyatakan bahwa Komite Tetap Majelis Nasional memutuskan untuk menyatakan atau mencabut keadaan darurat. Berdasarkan keputusan Komite Tetap Majelis Nasional, Presiden memerintahkan pernyataan atau pencabutan keadaan darurat. Jika Komite Tetap Majelis Nasional tidak dapat bersidang, Presiden memerintahkan pernyataan atau pencabutan keadaan darurat.
Berdasarkan undang-undang, Perdana Menteri meminta Komite Tetap Majelis Nasional untuk memutuskan apakah akan mengumumkan atau mencabut keadaan darurat. Jika Komite Tetap Majelis Nasional tidak dapat bersidang, Perdana Menteri meminta Presiden untuk memerintahkan pengumuman atau pencabutan keadaan darurat.
Pencabutan keadaan darurat dilakukan apabila risiko bencana sudah tidak ada lagi atau bencana telah dapat dicegah atau diatasi, pertahanan keamanan nasional, ketertiban dan keamanan sosial sudah stabil.
Khususnya, undang-undang tersebut dengan jelas menetapkan kewenangan untuk menerapkan tindakan dalam keadaan darurat. Dengan demikian, dalam keadaan yang benar-benar mendesak, demi kepentingan bangsa, rakyat, kehidupan, dan kesehatan rakyat, setelah memperoleh persetujuan dari otoritas yang berwenang, Perdana Menteri berhak memutuskan untuk menerapkan tindakan yang belum ditentukan oleh undang-undang guna menanggapi dan mengatasi keadaan darurat, atau menerapkan tindakan yang ditentukan dalam undang-undang ini ketika keadaan darurat belum dinyatakan atau diumumkan.
Perdana Menteri akan melaporkan penerapan langkah-langkah ini kepada otoritas yang berwenang di Partai, Majelis Nasional, dan Komite Tetap Majelis Nasional dalam waktu terdekat.
Undang-Undang tersebut juga secara jelas menetapkan bahwa penerapan, penyesuaian, dan penghentian tindakan dalam keadaan darurat harus tepat waktu, terbuka untuk umum, dan transparan.
Tindakan yang membatasi hak asasi manusia dan hak sipil harus benar-benar diperlukan, memiliki dasar yang jelas, sepadan dengan sifat dan tingkat insiden atau bencana, dan tidak diskriminatif.
Sumber: https://vietnamnet.vn/quoc-hoi-dong-y-co-doi-tuan-tra-dac-biet-trong-tinh-trang-khan-cap-2468974.html






Komentar (0)