Menurut Bapak Binh, setelah survei, batu-batu tersebut diangkut ke area Jembatan Treo - Jalur D'Ran agar warga dapat membangun jalan sementara menembus hutan, melewati area longsor. Rute ini membantu siswa mencapai sekolah dengan lebih mudah, sekaligus mempersingkat jarak tempuh warga selama proses perbaikan longsor di Jalan Raya Nasional 20.

Untuk membantu masyarakat, Badan Pemeliharaan Jalan telah mengumpulkan material ke area Jembatan Gantung sejak sore hari tanggal 12 November. Hari ini, kendaraan terus mengangkut 120m3 batu ke lokasi untuk keperluan rumah tangga dalam rangka persiapan konstruksi.

Pada malam tanggal 12 November, Dinas Ekonomi dan Perkotaan Kecamatan Xuan Truong, Dalat, juga memberikan bantuan berupa 20m3 puing untuk memperkuat jalan sementara yang melintasi hutan. Material sebanyak ini juga telah disebar.
Menjelang siang hari tanggal 13 November, beberapa ruas jalan telah diaspal dengan kerikil, sehingga memudahkan sepeda motor untuk melintas. Warga berharap mendapatkan tambahan kerikil halus agar sepeda motor dapat melintas dengan lebih mudah, sehingga terhindar dari terpeleset dan jatuh di lereng curam.

Sebelumnya, Surat Kabar, Radio, dan Televisi Lam Dong melaporkan bahwa longsor di D'Ran Pass terjadi pada malam hari tanggal 28 Oktober di Km262+400, area Jembatan Gantung D'Ran Pass, di Jalan Raya Nasional 20, jalur lalu lintas vital yang menghubungkan Dalat (Lam Dong) dengan Phan Rang ( Khanh Hoa ). Survei awal menunjukkan bahwa area longsor tersebut memiliki lebar sekitar 3.500 m² , dengan volume tanah dan batu yang jatuh mencapai 60.000 m² .

Untuk memastikan keselamatan masyarakat dan kendaraan, Provinsi Lam Dong telah mengumumkan keadaan darurat akibat bencana alam di wilayah ini dan untuk sementara waktu melarang lalu lintas dua arah melalui D'Ran Pass hingga tanah longsor teratasi dan keselamatan lalu lintas terjamin.
Sumber: https://baolamdong.vn/ho-tro-da-de-nguoi-dan-lam-duong-tam-xuyen-rung-qua-deo-d-ran-402548.html






Komentar (0)