Pembayaran biaya pemeriksaan kesehatan rawat jalan pada asuransi kesehatan sesuai klasifikasi fasilitas pemeriksaan dan pengobatan

Pada tanggal 6 Januari 2025, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan konferensi daring untuk melaksanakan Keputusan Pemerintah No. 02/2025/ND-CP, yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Keputusan No. 146/2018/ND-CP yang merinci dan memandu pelaksanaan Undang-Undang tentang Asuransi Kesehatan.

Pada tanggal 6 Januari 2025, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan konferensi daring untuk melaksanakan Keputusan Pemerintah No. 02/2025/ND-CP, yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Keputusan No. 146/2018/ND-CP yang merinci dan memandu pelaksanaan Undang-Undang tentang Asuransi Kesehatan.

Keputusan ini berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2025, menandai langkah maju yang penting dalam mereformasi sistem asuransi kesehatan, yang bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menjamin hak-hak peserta asuransi.

Wakil Menteri Kesehatan berbicara di Lokakarya. Foto: Tran Minh

Keputusan 02/2025/ND-CP dikeluarkan untuk melaksanakan persyaratan Undang-Undang tentang Asuransi Kesehatan No. 51/2024/QH15 dan ketentuan Undang-Undang tentang Pemeriksaan dan Pengobatan Medis 2023.

Tujuan peraturan ini adalah membangun sistem jaminan kesehatan yang sinkron, tepat waktu, terjangkau, dan nyaman bagi pasien. Selain itu, amandemen dan tambahan dalam peraturan ini tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, tetapi juga melindungi hak-hak masyarakat dalam menggunakan layanan kesehatan.

Salah satu hal yang perlu mendapat perhatian dalam Keputusan ini adalah pengaturan secara rinci tentang peta jalan dan tingkat manfaat jaminan kesehatan untuk pemeriksaan dan pengobatan rawat jalan.

Ibu Tran Thi Trang, Direktur Departemen Asuransi Kesehatan, Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa fasilitas pemeriksaan dan perawatan medis dasar akan dibayar untuk biaya pemeriksaan dan perawatan medis rawat jalan dari dana asuransi kesehatan dengan manfaat yang berbeda-beda tergantung pada klasifikasi fasilitas.

Khususnya, fasilitas kesehatan yang baru mendapatkan lisensi akan menerima 100% biaya pemeriksaan dan perawatan medis rawat jalan mulai 1 Januari 2025. Untuk fasilitas kesehatan dengan skor 50 hingga kurang dari 70, tingkat pembayaran akan dikurangi menjadi 50% mulai 1 Juli 2026. Fasilitas kesehatan provinsi dan pusat akan menerima 50% dari tingkat manfaat dari dana jaminan kesehatan mulai 1 Juli 2026.

Peraturan ini tidak hanya membantu memastikan keadilan dalam alokasi sumber daya asuransi kesehatan tetapi juga meningkatkan akses ke layanan perawatan kesehatan bagi pasien, terutama mereka yang berpartisipasi dalam asuransi kesehatan di daerah pinggiran kota atau terpencil.

Peningkatan penting lainnya adalah regulasi pemeriksaan dan perawatan medis sesuai permintaan. Peserta asuransi kesehatan akan dibayar sesuai dengan cakupan manfaat asuransi kesehatan. Namun, jika pasien memilih layanan di luar cakupan asuransi, mereka harus membayar selisihnya.

Khususnya, fasilitas medis harus mengungkapkan perbedaan biaya ini kepada publik dan memberi tahu pasien secara jelas sebelum perawatan. Peraturan ini akan membantu pasien lebih proaktif dalam memilih metode perawatan, sekaligus meminimalkan perselisihan mengenai biaya dan melindungi hak-hak hukum pasien.

Untuk mengurangi prosedur administratif dan memudahkan pasien, Keputusan 02/2025/ND-CP menetapkan penggunaan kartu tanda penduduk atau akun identifikasi elektronik level 2 untuk menggantikan dokumen manual saat pergi menjalani pemeriksaan dan perawatan medis.

Penggunaan sarana elektronik ini membantu mengurangi waktu untuk pemeriksaan medis dan pendaftaran perawatan, sekaligus menjamin keakuratan dan kecepatan dalam memproses rekam medis.

Selain itu, regulasi tambahan tentang penerapan kartu asuransi kesehatan elektronik dan integrasi ke dalam aplikasi VNeID akan menciptakan kemudahan maksimal bagi peserta asuransi kesehatan dalam menggunakan layanan medis tanpa harus membawa kartu asuransi kertas, membantu meminimalkan ketidaknyamanan dan menghemat waktu.

Isu penting dalam melindungi hak peserta asuransi kesehatan adalah pembayaran biaya pemeriksaan dan perawatan kesehatan di fasilitas kesehatan. Keputusan 02/2025/ND-CP memberikan peraturan rinci tentang pembayaran asuransi kesehatan untuk fasilitas pemeriksaan dan perawatan kesehatan swasta serta layanan medis yang tarifnya belum disetujui oleh otoritas yang berwenang.

Hal ini dimaksudkan agar fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta dapat mematuhi harga yang telah ditetapkan, sehingga tidak terjadi penyalahgunaan serta menambah biaya pemeriksaan dan pengobatan bagi masyarakat.

Pada saat yang sama, rumah sakit pemerintah dan fasilitas kesehatan masyarakat harus mematuhi peraturan tentang pembayaran asuransi untuk layanan teknis yang disetujui namun belum memiliki harga resmi. Hal ini tidak hanya melindungi hak pasien tetapi juga menciptakan keadilan dalam penerapan layanan teknis antar fasilitas medis.

Agar ketentuan Keputusan 02/2025/ND-CP dapat diimplementasikan secara efektif, menurut Wakil Menteri Kesehatan Tran Van Thuan, Kementerian Kesehatan telah meminta Jaminan Sosial Vietnam dan dinas kesehatan di seluruh negeri untuk segera mensosialisasikan ketentuan ini kepada fasilitas pemeriksaan dan perawatan medis. Fasilitas medis perlu secara proaktif meneliti dan menerapkan ketentuan keputusan tersebut dengan benar mulai 1 Januari 2025, untuk memastikan pasien dapat menikmati manfaat asuransi kesehatan penuh dengan cepat dan mudah.

Amandemen dan tambahan dalam Keputusan 02/2025/ND-CP tidak hanya menguntungkan peserta asuransi kesehatan tetapi juga berkontribusi pada pengembangan sistem kesehatan Vietnam secara keseluruhan.

Peraturan baru ini akan memudahkan masyarakat mengakses layanan medis berkualitas tinggi, menghemat biaya, dan memastikan manfaat asuransi yang lengkap. Di saat yang sama, fasilitas medis juga akan memiliki sistem pembayaran dan manajemen yang lebih transparan dan efektif, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas pemeriksaan dan perawatan medis.

Dengan reformasi ini, Pemerintah dan Kementerian Kesehatan telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, melindungi kesehatan masyarakat, dan menciptakan sistem jaminan kesehatan yang adil dan efektif. Langkah-langkah ini menjanjikan perubahan positif bagi sistem pelayanan kesehatan dan memastikan manfaat maksimal bagi peserta jaminan kesehatan di masa mendatang.

Komentar (0)