Dalam rangka melaksanakan secara efektif Keputusan Pemerintah No. 188/2025/ND-CP tentang pedoman pelaksanaan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Jaminan Kesehatan, Kementerian Kesehatan baru saja menerbitkan surat edaran kepada kementerian, lembaga, instansi pusat, dan Komite Rakyat provinsi dan kota/kabupaten di tingkat pusat, yang isinya meminta koordinasi yang erat dalam menyelenggarakan pelaksanaan, guna memastikan kelancaran kegiatan pemeriksaan dan pengobatan jaminan kesehatan, tanpa merugikan hak-hak masyarakat.

Keputusan No. 188/2025/ND-CP yang dikeluarkan Pemerintah pada tanggal 1 Juli 2025 merupakan dokumen penting yang merinci dan memandu pelaksanaan sejumlah pasal dalam Undang-Undang tentang Jaminan Kesehatan, sekaligus secara jelas menunjukkan semangat reformasi administrasi dan inovasi tata kelola sesuai Resolusi 66 Majelis Nasional dan menetapkan tujuan Resolusi 57 di sektor kesehatan .
Menurut Kementerian Kesehatan, Keputusan ini menandai langkah maju dalam memodernisasi manajemen asuransi kesehatan, mendorong transformasi digital yang komprehensif, dan menciptakan koridor hukum yang sinkron, transparan, dan praktis.
Dalam dokumen yang ditandatangani dan dikeluarkan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dr. Tran Van Thuan, Kementerian Kesehatan meminta kementerian, departemen, dan cabang pusat untuk secara serius melaksanakan tugas yang diberikan dalam Pasal 71 Keputusan 188, termasuk tanggung jawab untuk mengoordinasikan, membimbing, dan menyelenggarakan pelaksanaan sesuai dengan kewenangannya.
Pada saat yang sama, pemerintah daerah perlu secara proaktif mengambil tindakan sesuai dengan arahan Pemerintah , memastikan penerapan Keputusan tersebut secara sinkron dan efektif di seluruh negeri.
Secara khusus, Kementerian Kesehatan meminta Komite Rakyat provinsi dan kota-kota yang dikelola pusat untuk mengarahkan Departemen Kesehatan untuk berkoordinasi dengan badan Asuransi Sosial dan unit terkait untuk memberi nasihat tentang pelaksanaan tugas manajemen negara pada asuransi kesehatan di tingkat lokal.
Isi pokoknya meliputi: menyebarluaskan, memasyarakatkan, dan memberikan pelatihan tentang isi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 188 Tahun 2014 tentang Sarana dan Prasarana Pemeriksaan dan Pengobatan serta instansi dan perorangan terkait; menyelenggarakan pemeriksaan dan pemantauan perkembangan pelaksanaan; dan merampungkan kesulitan dan permasalahan yang timbul selama proses pelaksanaan agar dapat segera ditangani atau dilaporkan kepada instansi yang berwenang guna mendapatkan pertimbangan dan penyelesaian.
Kementerian Kesehatan juga mewajibkan fasilitas pemeriksaan dan pengobatan kesehatan untuk berkoordinasi erat dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dalam proses pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan ini, guna menjamin hak-hak peserta jaminan kesehatan yang sah.
Apabila terjadi kendala segera melaporkan kepada Dinas Kesehatan untuk mendapatkan pembinaan dan penanganan, agar tidak mengganggu kegiatan pemeriksaan dan pengobatan menggunakan asuransi kesehatan.
Berdasarkan isi Keputusan 188/2025/ND-CP, terdapat total 12 poin baru yang masih perlu ditambahkan dan diubah.
Yang perlu diperhatikan di antaranya adalah: penambahan kasus yang tidak termasuk kategori penggelapan asuransi kesehatan; penyesuaian besaran dukungan asuransi kesehatan bagi kelompok rentan tertentu; perubahan tanggung jawab instansi dalam mentransfer dana pembayaran dan menyusun daftar penerbitan kartu asuransi kesehatan; pengaturan baru tentang tata cara penerbitan kartu, pemeriksaan asuransi kesehatan, dan kontrak pengobatan; penambahan mekanisme pembayaran langsung bagi peserta asuransi kesehatan.
Perpres ini juga mengatur perubahan regulasi tentang biaya pemeriksaan dan pengobatan antara fasilitas kesehatan dengan badan penyelenggara jaminan sosial, dengan mengatur lebih rinci tentang penyesuaian tarif pengeluaran, belanja cadangan, dan pemanfaatan dana jaminan kesehatan. Sekaligus, menekankan peran penerapan teknologi informasi dan transformasi digital dalam seluruh proses pengelolaan, pembayaran, dan penilaian jaminan kesehatan.
Khususnya, untuk menjamin kesinambungan dan kemampuan beradaptasi selama masa restrukturisasi aparatur pemerintah daerah, Keputusan Presiden Nomor 188 juga menambahkan ketentuan peralihan untuk memudahkan proses penataan dan penggabungan sistem administrasi di daerah.
Kementerian Kesehatan meminta kementerian, lembaga, dan departemen di tingkat pusat dan daerah untuk secara proaktif mengkaji dan berkoordinasi agar dapat melaksanakan Keputusan Menteri Kesehatan No. 188/2025/ND-CP secara menyeluruh dan efektif. Hal ini merupakan langkah penting, tidak hanya untuk menyempurnakan sistem hukum jaminan kesehatan, tetapi juga untuk berkontribusi dalam membangun sistem kesehatan yang modern, efektif, dan berkelanjutan yang mengutamakan masyarakat, demi tercapainya pelayanan kesehatan universal.
Pada awal tahun 2025, seluruh negeri akan memiliki 95,52 juta orang yang menjadi peserta asuransi kesehatan, mencapai 94,2% dari populasi yang menjadi peserta asuransi kesehatan, meningkat 2% dibandingkan tahun 2023.
Pada tahun 2024, tercatat 186,2 juta pemeriksaan dan perawatan kesehatan, dengan jumlah pembayaran yang diusulkan mencapai VND 142,985 miliar. Penerapan peraturan baru tidak hanya berkontribusi pada perlindungan hak-hak masyarakat, tetapi juga membantu meningkatkan efisiensi sistem kesehatan, sehingga memberikan kemudahan maksimal bagi masyarakat dalam proses pemeriksaan dan perawatan medis.
Sumber: https://baolaocai.vn/khong-de-nguoi-dan-bi-anh-huong-khi-thuc-hien-nghi-dinh-moi-ve-bao-hiem-y-te-post650288.html
Komentar (0)